This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Memupuk Kebersamaan Candida Adakan Gathering

lembaga pers mahasiswa Program Kedokteran Hewan ‘CANDIDA’ mengadakan gathering yang bertempat di lapangan rektorat Universitas Brawijaya.

Kita juga bisa..

Icang lulus dengan IPK 3,76 dengan durasi waktu 4 tahun 2 bulan. Bangga sekaligus menyandang beban adalah hal yang dirasakannya sekarang.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

.

Saturday, December 28, 2013

Tenggelamnya Kapal van Der Wijck, Mengkritik Adat Minangkabau

19 Desember 2013 film  Tenggelamnya Kapal Van der Wijck secara serentak diputar di seluruh bioskop Indonesia.Film yang digarap oleh sutradara kondang Sunil Soraya ini membludak oleh pengunjung bioskop. Di Bioskop Malang Town Square 21 Cineplex , ratusan warga berbondong-bondong antri mendapatkan tiket film yang dibintangi Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza Rahadian ini.
Film yang berdurasi 2 jam 45 menit ini  menimbulkan beberapa kejanggalan dan opini negatif dari sebagian penonton yang merupakan perantau minangkabau. Terutama menyangkut adat yang berlaku di Minangkabau.
Erwin sebagai pengunjung Bioskop Matos 21 Cineplex  berpendapat bahwa dalam film ini budaya minang seakan dipojokkan ke arah yang negatif. Dalam film  diceritakan  Ninik mamak Minangkabau melarang pernikahan antara Zainudin dan Hayati dikarenakan salah satu dari mereka bukan asli keturunan minang serta faktor sosial lain. Adanya perbedaan ini memaksa mereka membatalkan niat untuk menikah.

Selaras dengan Erwin, Dhia yang juga telah menikmati film berdurasi terpanjang di Indonesia ini mengutarakan apresiasinya terhadap film dari segi kisah cintanya. Namun dari segi budaya, masih kurang. ”Filmnya salah fokus. Sesuai novel mestinya membahas Zainudin yang tak bersuku dijelaskan dari segi keturunan ayah atau ibunya, sesuai adat yang selama ini dijelaskan diminangkabau bahwa keturunan berasal dari keturunan ibu. tetapi dalam film malah fokus ke penghianatan cinta Hayati,” tambahnya.
Kejanggalan lain juga dirasakan Anna setelah menonton film ini. Ia menilai beberapa momen sedih di film malah diselipkan humor yang mengubah airmata penonton menjadi tertawa terbahak-bahak. Ia juga kurang suka dengan penyajian film yang kurang ‘menjual’ budaya Minangkabau.
Film Tenggelamnya Kapal van der Wijck ini diangkat dari novel yang ditulis oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan nama Buya Hamka. Novel ini pertama kali ditulis oleh Hamka sebagai cerita bersambung dalam sebuah majalah yang dipimpinnya, Pedoman Masyarakat pada tahun 1938. Dalam novel ini, Hamka mengkritik beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat pada saat itu terutama mengenai kawin paksa. Kritikus sastra Indonesia, Bakri Siregar menyebut Van der Wijck sebagai karya terbaik Hamka. (AZ/RW)




Monday, December 2, 2013

SEMARAK MALAM PUNCAK TUTUP RANGKAIAN DIES NATALIS 5 PKH UB

CANDIDA-MALANG. Semua mata orang yang melintas di jalanan PKH tertuju pada tenda besar berwarna kuning  dan panggung megah yang menghiasi lapangan parkir Gedung B PKH. Hari sabtu kemarin (30/11/2013) digelar malam puncak Dies Natalis PKH UB yang ke 5. Seperti nama yang diusung, perayaan malam puncak ini merupakan ujung dari semua rangkaian lomba-lomba yang diadakan sejak September silam. Pada malam puncak sabtu kemarin, seluruh civitas akademika PKH UB memadati tenda yang disediakan. Mereka sangat antusias sekali menikmati suguhan dari panitia.

            Acara yang dimulai pukul 18.45 ini dimeriahkan oleh banyak sekali hiburan antara lain veterinary harmony choir, juara 1 (2010 C),2 (2011 B), dan 3 (2012) dance antar kelas, home band PKH, stand up comedy, juara 1 (2011 C),2 (2012 C), dan 3 (2012 B) lomba band antar kelas serta tidak ketinggalan si cantik Yohana x-factor yang turut menyumbangkan suara emasnya dalam acara ini. Para dosen sepuh maupun dosen muda turut hadir seperti prof. Pratiwi, drh, Sri Murwani, Bapak Eddy Sudjarwo serta para dosen muda. Para delegasi dari FKH IPB, UNHAS, UNSYAH dan UGM juga sempat menonton acara ini setelah selesai mengikuti seminar Biomolekuler yang diadakan di hari yang sama.
                  Tema yang diusung panitia yakni “a thousand candle light’s year”  bermakna beribu harapan, doa dan cita untuk seluruh civitas akademika PKH UB untuk PKH UB kedepannya. Menurut azizah noya (2011 C) selaku co. Acara, persentase kesuksesan acara ini adalah 90% karena ada beberapa kendala, “ kendala pasti ada seperti alat music dan lighting datang terlambat jadi ucp molor, audience datang terlambat jadi acaranya molor seperti itu tapi alhamdulilah semuanya tercover dengan baik”.

Kelas 2010 C malam itu menyabet juara umum untuk yang kedua kalinya karena mendapatkan medali terbanyak dari serangkaian lomba yang diselenggarakan. Acara ini ditutup pada pukul 23.30 dengan sepatah kata dari Aditya Wirawantoro selaku Ketua Pelaksana yang sayang sekali berhalangan untuk diwawancarai. Azizah  (co acara) berharap bahwa Dies Natalis tahun depan akan lebih meriah lagi, “semoga Dies Natalis berikutnya akan lebih semarak, lebih matang lagi persiapannya dan publikasinya lebih digencarkan lagi” tutur gadis berkerudung itu mengakhiri sesi wawancara dengan wartawan. (HYS/RW)

Sunday, December 1, 2013

Deplu BEM PKH Sukses Gelar SEMWORKNAS


CANDIDA-Malang. Departemen luar negeri BEM PKH UB sukses menggelar seminar dan Workshop Nasional Biomolekuler “Dot Bot & Immunoblotting” (SEMWORKNAS). SEMWORKNAS merupakan program kerja departemen luar negeri yang bekerjasam dengan Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI). Acara yang di ketuai oleh Ahmad Febrianto ini berlangsung selama 2 hari, Sabtu (30/11) – Minggu (1/12) dan dihadiri sekitar 34 mahasiswa yang berasal dari FKH se Indonesia.

Seminar dan Workshop Nasional Biomolekul terbagi menjadi dua sesi,  seminar dan workshop. Seminar Immunobloting dan Dot Blot dilaksanakan pada hari sabtu (30/12) yang bertempat di Ged.INBIS Lt.4. Prof.Dr.Aulani’am,drh.DES dan Prof.Dr.Fedik Abdul Rantam,drh didaulat menjadi pemateri. Sayangnya Prof.Dr.Aulani’am,drh.DES berhalangan hadir dan digantikan oleh Dyah Kinasih Wuragil. Sesi Workshop dilakasanakan pada Minggu (1/12) dan bertempat di Laboratorium Mikrobiologi PKH UB.

Saat ditanya mengenai kendala, Ahmad, selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa tidak ada kendala yang berarti. Dana yang belum turun pada waktu hari - H sempat membuat panitia  pusing, namun semuanya dapat dicover dengan baik.
“Dengan terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden BEM yang baru, diharapkan semakin banyak kegiatan yang tarafnya nasional agar PKH UB semakin dikenal” lanjut Ahmad.(mrh/kh)

Tuesday, November 26, 2013

Pesta Demokrasi Tanpa Anarki

CANDIDA, Malang- PEMILWA Pemilihan Mahasiswa bentuk pesta demokrasi mahasiswa ,kemarin (senin, 25/11/13) digelar aman dan kondusif. Momen ini merupakan sarana bagi seluruh mahasiswa PKH UB untuk memilih secara langsung Capres & cawapres BEM serta anggota DPM yang juga berasal dari kalangan  mahasiswa PKH UB sendiri.
Momen tahunan ini  merupakan salah satu program kerja DPM yang kemudian dilanjutkan dengan SERTIJAB dan disahkan dalam MUM. PEMILWA tahun ini mengusung Tema “LINTAS”  Langsung, Independen, Terbuka, Selektif"
Dalam Pemilwa tahun in ada 3 pasang calon sebagai Capres dan Cawapres, sedangkan untuk DPM hanya ada 7 orang sebagai calon,jumlah ini sudah memenuhi komisi dalam kursi DPM namun pemilihan tetap dilaksanakan karena suara tertinggi nantinya akan dijadikan pertimbangan untuk menjadi Ketua DPM.
Hasil akhir perhitungan menetapkan  pasangan Achmad nurendy .a. & Wahyu ramadhan yag terpilih sebagai Presiden & wakil presiden BEM 2013/2014 dengan perolehan suara 150, sementara untuk pasangan  Galih Bagus .S. & Esa Valian memperoleh suara 140 dan pasangan nomer urut satu Aditya Wirawantoro & Fachrian Dwi .A. mendapat dukunga 126 suara.
Sementara itu hasil perhitungan untuk DPM 2013, Siti Nur Jannah memperoleh suara tertinggi sebanyak 93, disusul Awangga Smaradhahana 86 suara, Nur Hamni 81, Firda Anjar Sari 53 suara,Wijaya Kusuma 45 suara,Dite Nanda Lumaksono 37 suara dan urutan terakhir dengan perolehan suara 20 atas nama Dzikria soimah.
Namun sangat disayangkan masih tingginya angka golput dikalangan mahasiswa PKH. Dari daftar pemilih tetap yang berjumlah  780 hanya 443 mahasiswa yang menggunakan hak pilih mereka. Saat ditanyai mengenai hal ini, ketua Pemilwa membantah jika Pemilwa tahun ini dikatakan gagal. Ia menganggap golput dalam pesta demokrasi adalah suatu hal yang biasa.
“Golput itu wajar, tapi tahun ini bisa dibilang cukup tinggi, dibilang gagal terlalu ekstrim, karena kami sudah berusaha untuk sosiaisasi ke tiap angkatan kelas dan di medsos. ini bisa menjadi PR untuk PEMILWA tahun depan” Bantah Min Rahmatillah
Diakhir wawancara Min rahmatillah menyampaikan harapannya untuk perlu koreksi dari setiap mahasiswa,untuk memperbaiki pemilwa tahun depan. Diharapkan yang telah terpilih dapat mengemban tugas dengan baik, sesuai dengan jargon PEMILWA “Sukses Pemilwaku Amanah Pemimpinku" . (K.H./R.W)



Wednesday, October 9, 2013

Krima Perdana “All in Vet”



MALANG – Krida Mahasiswa (KRIMA) yang diadakan perdana pada Sabtu (28/09) di PKH ini berlangsung cukup baik walaupun terjadi sedikit kendala. Acara perdana yang merupakan program kerja dari BEM ini bertema “All In Vet” yang topik utamanya membahas tentang pentingnya profesi dokter hewan. “Sebenarnya dengan tema ini pengen mengarahkan Maba untuk berfikir luas tentang prospek kedepannya dari dokter hewan”, ungkap Hendri (2012 C), selaku Co. Acara.
Usut punya usut, ternyata panitia sempat panik karena mati lampu ketika KRIMA dimulai. “Kami sempat konfirmasi ke pihak rektorat dan PLN untuk memastikan apakah mati lampu ini terjadi se-UB dan mati lampunya pun lama”, kata David (2012 C), selaku staff transkoper. Alhasil, materi pertama morning vitamin diberikan dengan bantuan alat seadanya dan seusai itu lampu menyala kembali. Materi dilanjutkan oleh drh. Nugroho yang membawakan materi “PDHI”, drh. Joko membawakan materi “Kiprah Sang Veteriner” dan drh. Masdiana membawakan materi “OWOH”. Menurut Hendri, MaBa terlihat lebih semangat, lebih ceria dan lebih semangat daripada PK2MABA sebelumnya. “Kan memang KRIMA lebih longgar dan lebih fun daripada PK2MABA”, tutupnya. (LAN)

Tuesday, October 1, 2013

KERTAS Gelar Seminar dan Workshop Nasional IB Kambing


Malang - Setelah sukses mengadakan seminar dan workshop IB kambing di tingkat internal PKH UB, kali ini IMPROVE KERTAS (Kelompok Minat Ternak Besar) adakan seminar dan workshop IB kambing Nasional pada Sabtu-Minggu (28/09-29/09) bertempat di STPP Lawang. Kegiatan ini diikuti oleh 63 peserta yang berasal dari enam Fakultas Kedokteran Hewan di Indonesia yakni UNSYIAH sebanyak 3 orang, UNHAS 3 orang ,UGM 5 orang ,UWKS 2 orang, UNTB satu orang, dan sisanya adalah dari PKH UB. Acara diselenggarakan selama dua hari. Hari pertama dilakukan seminar dengan mendatangkan narasumber yang ahli dalam bidangnya yaitu Dr.Ir.Nuriyadi dan drh. Oon Furqon dan hari kedua dilanjutkan dengan workshop. Setiap peserta diberi kesempatan untuk mempraktekkan secara langsung teknik IB pada kambing yang telah disediakan, dengan didampingi Dr.Ir.Nuryadi. Buyung Yahya selaku ketua pelaksana menjelaskanbahwa selama dua hari acara telah berjalan  lancar dan sukses, hanya sedikit kendala yang dialami para panitia dan hal itu mampu diatasi.


Selain skill yang di peroleh, para peserta juga dapat menjalin keakraban dengan sesama kolega dari FKH seindonesia. Hal ini sempat diutarakan oleh ketua KERTAS Yehuda Laksana bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menjalin silaturahmi dengan sesame kolega.
Setelah diwawancarai mengenai kesan mengikuti acara ini, salah satu peserta yang berasal dari UGM mengutarakan bahwa kegiatan Semworknas IB kambing merupakan kegiatan yang sangat unik dan sebagai sarana silaturahmi antar mahsiswa FKH se Indonesia.
“Acaranya asik, solanya masih sedikit yang mengaplikasikan ini,selain belajar kita juga nambah silaturahmi diantara kita” ujar Bintang mahasiswa FKH UGM yang sekaligus ketua IMAKAHI.
Kegiatan ini adalah salah satu proker besar KERTAS dan nantinya akan dilaksanakan kembali proker yang bertaraf  nasional di tahun depan dengan tema lain. (kh/un)

Fotografer : Anna Zukiaurrahmah




Monday, September 30, 2013

Class Meeting sebagai Media Transparansi

MALANG – Class meeting yang diadakan oleh Departemen Dalam Negeri Kamis sore (26/9) dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing kelas dan berbagai lembaga yang ada di PKH. Acara yang diadakan di ruang PKH-C5 ini berlangsung lancar. Pada segmen 1, acara dimulai dengan pembacaan program kerja dari BEM, DPM, IMPROVE, An-Nahl, dan VHC untuk diketahui seluruh mahasiswa PKH. Selanjutnya diteruskan dengan penjelasan acara-acara besar oyang akan diadakan, seperti Dies Natalis, Studi Profesi, KRIMA, dan Pengabdian Masyarakat.

“Acara ini bertujuan untuk membahas isu yang ada di PKH dan merupakan media transparansi. Untuk saat ini class meeting diadakan satu semester sekali, tapi ke depannya kemungkinan akan ditambah”, ungkap staff muda Dagri, Isnin Ramadhani Nafiu. Acara pun ditutup dengan pemberitahuan tentang tempat parkir mahasiswa dari presiden BEM, Dimas Risky E.P. (RDR)

Monday, September 16, 2013

“Indonesia Raya yang Terlupakan

“Indonesia Raya yang Terlupakan”
Oleh : Min Rahmatillah*


“Indonesia Raya, Merdeka – Merdeka “
“Tanahkunegeriku yang kucinta”
“Indonesia Raya, Merdeka – Merdeka”
“Hiduplah Indonesia Raya”
Telingakitajelastidakasingdengan 4 bait terakhirdarilagukebangsaan Indonesia ini, lagu yang sangatmenggetarkanjiwadanmengobarkansemangatnasionalisme. Namunsayangsungguhsayang, banyakfakta yang bermunculandimasyarakatbahwaLagukarangan W.R. Soepratmankinimulaiterlupakanbahkantaklagibanyak yang hafal, mungkinhanyaanggotapaduansuara, para supporter olahraga, danmasyarakat yang masihmemiliki rasa cintakepada Indonesia.
“Bangunlahjiwanya, Bangunlahbadanya” mungkin bait yang paling tepatuntukmenggambarkankondisi Indonesia kekinian.Tuntutan global mungkinterlalutinggisehinggabangsakitamencobamelupakanhalkecil yang sebenarnyasangat fundamental.Para pemudapemudimungkinlebihhafallagu K-pop dansejenisnyaketimbanglagulagunasional.Takketinggalanparaorangtualebihmementingkannyanyianrakyatuntukmemupukkekayaanseolaholahtiadaharitanpabekerja.Sedangkanparawakilrakyatsedangongkahongkahmemikirkanbagaimanauangrakyatdihabiskan.Sehinggaketikaditanyasiapapenciptalagu Indonesia Raya jawabanyaadalah “siapaya?” .Bangsa Indonesia kinisedangberadapadatitikkritis, perludibangunjiwadanbadanya agar Bangsa yang besarinitersadarbahwa “Indonesia Raya” bukansekedarnyanyianpelengkapatausebatasformalitasdisetiapupacara, tapi “Indonesia Raya” merupakannyawakecilsebagaipemersatusegalaaspekperbedaansertasebagaikobaransemangatnasionalismemasingmasinganakbangsa.
Ketikahatitaklagibisamemaknai “Indonesia Raya” tidakhanyasekedarlagukebangsaan, makaperlukitakembalikesekolahtingkatdasar agar kitakembalimerasakanbetapanasionalismebenarbenartertancapbegitudalamsehinggamenjadiwarga Indonesia adalahsuatukebangaantertinggi. Air mataluluhbersamasayupsayupsyair, tanganhormatsertapandanganmengarahpada sang merahputih yang perlahanmeninggihinggaberkibar, bersatudiatasbersamaangin yang membawaharapantinggiuntukKesejahteraan Indonesia, membawaharapantinggimenujuKemerdekaan yang seutuhnya. Harapandancitacita Indonesia tidakakantercapaijikarakyatnyamulaitakpekadengankondisibangsanyaapalagidenganlagukebangsaanyasajamerekamulaibenarbenarlupa.
Berbagaipolemik yang kinisedangmenimpaBangsakita, janganlahsampainasionalismeiniperlahanmulailuntur.Nasionalismeharustetapterjagadengantidakmelupakanapa yang menjadipemersatubangsadenganmelakukanhalhalkecilsepertimenjiwaidanmengamalkanapa yang menjaditujuanterciptanya “Indonesia Raya”. Ketikaditanyasalahsiapa?Tidakada yang berhakdisalahkan, biarkanmereka yang tidakpeduliinimendapatkanpetunjukdarikita yang peduliakannasibbangsakita. marilahsalingmengoreksiapakahbenarkitatelahpahamdenganmakna heroic yang terkandungdalam “Indonesia Raya” dan di momen yang tepatinikitasalingintropeksiapakahperjuangan yang kitalakukanuntukbangsaberasaldariniattulusuntukKemerdekaan Indonesia yang seutuhnya. Berbanggalahmenjadibagiandari Indonesia, perjuanganuntukmencapaicitacita Indonesia masihcukuppanjang. Hiduplah Indonesia Raya! Hiduplah Indonesia Raya!




*Penulisadalah PU CANDIDA Pers PKH UB 2013