This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Memupuk Kebersamaan Candida Adakan Gathering

lembaga pers mahasiswa Program Kedokteran Hewan ‘CANDIDA’ mengadakan gathering yang bertempat di lapangan rektorat Universitas Brawijaya.

Kita juga bisa..

Icang lulus dengan IPK 3,76 dengan durasi waktu 4 tahun 2 bulan. Bangga sekaligus menyandang beban adalah hal yang dirasakannya sekarang.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

.

Sunday, April 28, 2013

PARKIT 1 MENDAPAT SOROTAN POSITIF DARI BERBAGAI KALANGAN

MALANG-CANDIDA  (27/4)  Acara PARKIT 1 (Pelatihan Riset Karya Ilmiah Terpadu) yang diselenggarakan di gedung FAAL FK UB (27/4) ini merupakan salah satu program kerja dari Departemen Ilmiah Veteriner (Depimvet) BEM PKH UB. Acara yang dihadiri sekitar 90 peserta tersebut datang dari berbagai fakultas di Universitas Brawijaya, diantaranya PKH, Fapet, dan FPIK. Ketua Pelaksana Dite Nanda (2011/C) menyatakan, sasaran dari Pelatihan  ini adalah mahasiswa se-Universitas Brawijaya sebagai masyarakat ilmiah yang dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan menyusun karya ilmiah serta mempublikasikannya agar lebih bermanfaat dan bermakna.
                  “Acara ini bertujuan untuk meningkatkan iklim keilmiahan dan memberikan fasilitas kepada mahasiswa agar dapat tambahan wawasan mengenai riset dan karya ilmiah, serta kami dari kepanitiaan InsyaAllah akan melaksanakan PARKIT ke-2 sekitar 2 bulan kedepan” ungkap Dite.
                       PARKIT 1 ini mendatangkan 4 orang pembicara yang menyampaikan materi yang berbeda dan sangat bermanfaat dalam hal pembuatan karya ilmiah. Pada sesi pertama diisi oleh drh. Masdiana C. Padaga, M.App.Sc,dengan materi bagaimana proses memunculkan ide, serta dilanjutkan sesi kedua oleh Dr. Teti Estiasih STP. MP memberikan materi pengenalan tentang punulisan karya ilmiah, selanjutnya sesi ketiga dilanjutkan materi dari mahasiswa berprestasi Adwin Setyawan dengan materi Public Speaking dan Sharing Pengalaman di Bidang karya Tulis serta ditutup sesi keempat motivasi dari Dadang Kriswanto,SE.
                         Pemateri ke - 4 Dadang Kriswanto,SE mengatakan, relevansi pelatihan kali ini sangat membentuk skill mahasiswa dalam karya tulis,dengan harapan setelah acara ini bukan hanya terpukau ketika dikelas tapi dirumah ada action dan ada hasilnya. didalam menulis kita harus tau mau dimana karya tulis yang kita tulis, dan kita harus memaksa diri kita untuk terus membiasakan diri dalam menulis.
                         Keantusiasan peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam mengikuti acara PARKIT 1 ini. Beberapa orang peserta dengan antusias mengajukan pertanyaan - pertanyaan yang luar biasa disetiap sesi acara. Diakhir acara Septin (PKH/2011) unjuk bicara tentang acara PARKIT 1 ini "acaranya sangat menarik, banyak mendapatkan ilmu dalam bidang karya ilmiah, pokoknya asyik, menarik,seru, kalau ada PARKIT 2 semoga pematerinya makin seru dan yang pasti bakal ikut lagi kok". (AZ/RW)

Salam Pers Mahasiswa
CANDIDA. PASTI.
reported by : Dhia Indah Fitri


Wednesday, April 17, 2013

DIKLAT IMPROVE , BIAYA PUN TAK JADI HALANGAN


Malang-Tahun ini Improve kembali menggelar agenda besar tahunan  yaitu diklat untuk anggota baru Improve . Acara yang dilaksanakan di STPP Singosari ini diikuti oleh Mahasiswa angkatan 2012 dan 2011. Ditahun ini panitia sengaja mengusung tema Character Building  dengan sistim semimiliter. “Diklat ini bertujuan untuk membentuk mental dan fisik yang kuat yaitu melalui Character Building  dan mengerti 6 nilai. Disini juga ditekankan fisik yang kuat karena fisik juga diperlukan untuk menjadi dokter hewan kedepannya”, ungkap Yehuda Laksana Aji  selaku Kapel.
            Acara yang sebenarnya tertunda selama dua minggu ini berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 12-14 April 2013. Acara ini bersifat mandiri karena tidak menggunakan sumber dana dari pihak Program, tetapi didapatkan dari insert peserta sebanyak 100.000 per orang. Sebelumnya peserta diklat masih kebingungan akan iuran diklat yang cukup mahal karena seharusnya diklat 
ini mendapatkan bantuan dari program. “Menurut saya dengan biaya 100.000 per orang itu tidak terlalu mahal untuk mengikuti diklat selama 3 hari 2 malam karena disini teman-teman mendapatkan makan sebanyak 6 kali. Selain itu penyewaan sleeping bag dan penjualan jas ujan di manfaatkan sie danus untuk menambah dana acara”, tangkas Aji dengna tegas.
Terdapat 187 mahasiswa yang mendaftar, tetapi tidak semuanya mengikuti diklat. Mahasiswa yang yang mengikuti diklat ini mendapatkan banyak manfaat seperti lebih disiplin, bertanggung jawab, memupuk rasa kepedulian dan melatih bekerja dalam tim. Selain itu yang tidak kalah pentingnya peserta  dapat memilih satu dari empat  divisi Improve yang ada, serta berhak mengikuti kegiatan dari setiap divisi. Lalu bagaimana dengan nasib mereka yang tidak mengikuti diklat? 
                 Pertanyaan ini langsung dijawab oleh Ketua Panitia “Mahasiswa yang tidak mengikuti diklat tidak berhak mengikuti segala kegiatan divisi improve sedangkan yang izin sakit atau izin seperti BCF akan lulus bersyarat dan akan diberi tugas dibelakangnya”.
Hendry Romadhan selaku peserta mengungkapkan ,”Diklat ini sebagai awal untuk anggota Improve. Disini saya mendapatkan banyak pelajaran seperti mengerti watak seseorang, kekompakan, dan kepercayaan. Saya puas dengan fasilitas yang diberikan karena kita makan nya lebih dari 3 kali, dan dari uang 100.000 yang dikonversikan seperti ini menurut saya sudah bagus dan maksimal.”
Lain lagi halnya dengan Deasy Andini  2012 A “Nanti saya akan ikut Divisi Kelawar karena di kelawar itu kita mendapat ilmu tentang penangkaran, konservasi  dan indonesia sangat membutuhkan dokter hewan”Berhubungan dengan insert 100.000 per orang, Deasy berpendapat “Sebenarnya saya cukup bingung, bayar 100.000 tidak mendapatkan kasur dan cuma ada 3 kamar mandi kemudian bayar untuk sewa sleeping bag. Tapi kita sikapi dengan positif aja, karena gag mungkin juga panitia ambil keuntungan pasti mereka maksudnya juga baik untuk kita. Disini kita juga diajarkan untuk lebih mandiri dan tidak manja.” (dif/wp)

Monday, April 15, 2013

VETERINARY HARMONY MEMERIAHKAN BRAWIJAYA CHOIR FESTIVAL


Malang - Sabtu (13/4) Kelompok paduan suara Program Kedokteran Hewan “VETERINARY HARMONY”  mengikuti Brawijaya Choir Festival (BCF) yang diselenggarakan oleh unit paduan suara Universitas Brawijaya. Festival tersebut bertempat di gedung  sasana Samantha krida. BCF merupakan salah satu acara  yang dihelat  Universitas Brawijaya tiap dua tahun sekali dengan seluruh fakultas sebagai pesertanya. 
               Tahun ini Veterinary Harmony kembali berpartisipasi dalam ajang bergengsi tsb dengan 40 orang mahasiswa dari setiap angkatan yang berbeda sebagai singer. “ini adalah kali ketiga PKH mengikuti BCF. Yang pertama adalah tahun 2008 yang berhasil membawa bronze medal. Yang kedua tahun 2011 tetapi kami belum berhasil menang. Tahun ini adalah ketiga kalinya dan kami berharap hasilnya maksimal”  tutur leli selaku ketua umum dari veterinary harmony.  
                    Menurut leli, kemenangan bukanlah satu-satunya hal yang ingin dicapai dari mengikuti ajang ini, “kalaupun kita tidak menang, kita mendapat banyak sekali pembelajaran dari kekalahan kita tersebut. Kita belajar dari kesalahan dan mengambil kekuatan dari mempelajari keunggulan lawan agar di event selanjutnya kita bisa lebih baik lagi”. 
                    Perempuan berkerudung tsb  juga mengatakan bahwa kendala utama dari partisipasi VetHar di BCF ini adalah biaya. “pasti biaya merupakan kendala utama, karena kita harus membeli partitur, membayar pelatih, membeli kostum dan lain sebagainya tetapi di sisi lain tidak ada uang turun sehingga kita memutuskan untuk menggunakan dana mandiri. Tetapi kita juga mendapat support dari beberapa donator yang telah mendukung kami. Kendala lain juga, mepetnya waktu latihan kami yang hanya 2 bulan dan terbentur minggu UTS sehingga kita tidak punya banyak waktu untuk latian.”. leli mengharapkan  bahwa event berikutnya VetHar akan bisa memberikan yang lebih baik dan mendapatkan hasil yang lebih baik karena tahun ini VetHar masih gagal mendapat juara. ( HY / RW )

Monday, April 8, 2013

They Need Us-Stray Animal Day



Malang-Sabtu (06/04) Improve Kepeta menggelar acara bagi-bagi  makanan kucing dalam rangka memperingati Hari Hewan Terlantar Sedunia yang tepatnya jatuh pada tanggal 4 April lalu. Acara yang pertama kali digelar ditahun ini mendapat sambutan hangat dari kolega Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, ini terbukti dengan partisipasi 40 volunteer yang ikut serta dan terjun langsung ke lapangan dalam rangka memperingati acara ini. Para volunteer ini tidak hanya berasal dari angkatan termuda (2012) tapi juga diikuti oleh angkatan 2011, 2010 dan 2009 yang sekarang ini sudah mulai sibuk mengurusi skripsi.
        “Konsep awal kita mau ke shelter, namun di Malang shelter hewan tidak ada jadi kami cuma bagi-bagi makanan cat food ke kucing-kucing liar”, ujar Wahyu selaku ketua pelaksana.
          Acara ini diikuti oleh 40 orang volunteer dan 15 orang panitia dari Kepeta. Para volunteer tsb direkrut melalui jarkom angkatan dan via media elektronik. Pembagian cat food digelar  di 8 spot sekitar kampus Brawijaya, watu gong dan sekitarnya, pasar dinoyo, MT. Haryono, belakang kampus UIN dan sigura-gura. Tiap-tiap spot terdiri dari 5 volunter, 1 panitia dan perwakilan dari Candida pers yang ikut meliput acara ini.
“ Dengan adanya peringatan hari terlantar hewan ini, kami berharap dapat meningkatkan kepedulian mahasiswa PKH terhadap hewan-hewan terlantar di sekitar serta setelah acara 
ini  mereka lebih care dan peduli karena hewan-hewan tersebut tidak akan bisa hidup tanpa kita. Minimalnya dimulai dari diri sendiri kemudian ditularkan ke orang-orang sekitar kita seperti teman kosan dan masyarakat sekitar”, harap Wahyu Ramadhan (2011/A).
                     Hendri Ramdhoni, salah satu volunter juga mengungkapkan, ” Tadi kita menemukan 20 ekor 
kucing terlantar dan 95% mereka mau memakan cat food yang kita beri. Ternyata masih banyak kucing yang butuh perhatian dari kita. Acaranya juga seru dan bisa meningkatkan rasa peduli terhadap kucing terlantar. Berharap semua orang yang tahu hari ini hari hewan terlantar juga  lebih peduli terhadap hewan-hewan terlantar.” ( DIF/RW)



Friday, April 5, 2013

Aroma Politik Warnai Kuliah Tamu Abu Rizal Bakrie


Malang-Jumat (3/4) Universitas Brawijaya kedatangan tamu agung. Abu Rizal Bakrie (ARB) sengaja hadir untuk mengisi kuliah tamu yang bertema “Kewirausahaan Untuk Masa Depan Indonesia”. Sejumlah mahasiswa sengaja memenuhi gedung widya loka untuk mendengarkan ceramah dari Ical. Acara yang dimulai pukul 14.30 WIB ini diawali dengan pemberian hadiah berupa laptop kepada 3 mahasiswa berprestasi, selain itu Ical juga memberikan kejutan kepada salah satu mahasiswa karena sedang berulang tahun pada hari itu. Dalam kesempatanya, Ical menceritakan perjalanannya saat berada dibangku kuliah hingga menjadi pengusaha sukses. “orang yang tidak pernah gagal, maka orang tersebut tidak akan pernah berhasil, karena kegagalan adalah bagian dari kesuksesan” tambahnya. 
   Aroma politik sempat mewarnai kuliah tamu sore ini, ARB datang dengan kawalan beberapa orang yang menggunakan seragam salah satu partai besar di Indonesia, selain 
itu beberapa kru juga menggunakan kaos dengan tulisan “ARB 2014”. Hal ini diperkuat dengan tim ARB 2014 yang membagi-bagikan bendera merah putih serta beberapa tulisan yang mengarahkan dukungan kepada Ical. Memang sudah menjadi bahasan khalayak umum bahwa Abu Rizal akan mencalonkan diri sebagai Presiden RI pada tahun 2014. Hal ini ditanggapi serius oleh Moh. Riski Kurniawan, Presiden EM UB 2013 yang turut hadir dalam kuliah tamu tersebut, dalam kesempatanya, ia menyatakan kecewa kepada Abu Rizal Bakrie karena kedatangannya dibawahi oleh salah satu partai dengan warna kebesaran kuning. Selain itu Riski dkk menghadiahkan “Lumpur Brawijaya” sebagai symbol kekecewaan mereka terhadap kasus Lapindo yang tak kunjung selesai. Aksi  ini sempat menimbulkan 
suasana yang sedikit memanas, namun pihak Panitia dapat segera menangani.
   Selain EM UB 2013, penolakan atas kehadiran ARB juga ditunjukkan oleh salah satu organisasi ekstra kampus UB yang sejak siang hari melakukan aksi. Aksi tersebut dimulai dari bundaran UB dan kemudian dilanjutkan dengan berkeliling.(mrh)