This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Memupuk Kebersamaan Candida Adakan Gathering

lembaga pers mahasiswa Program Kedokteran Hewan ‘CANDIDA’ mengadakan gathering yang bertempat di lapangan rektorat Universitas Brawijaya.

Kita juga bisa..

Icang lulus dengan IPK 3,76 dengan durasi waktu 4 tahun 2 bulan. Bangga sekaligus menyandang beban adalah hal yang dirasakannya sekarang.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

.

Monday, August 26, 2013

"Indonesia Raya" Yang Terlupakan


Oleh : Min Rahmatillah*




“Indonesia Raya, Merdeka – Merdeka “
“Tanahku negeriku yang kucinta”
“Indonesia Raya, Merdeka – Merdeka”
“Hiduplah Indonesia Raya”

Telinga kita jelas tidak asing dengan 4 bait terakhir dari lagu kebangsaan Indonesia ini, lagu yang sangat menggetarkan jiwa dan mengobarkan semangat nasionalisme. Namun sayang sungguh sayang, banyak fakta yang bermunculan dimasyarakat bahwa Lagu karangan W.R. Soepratman kini mulai terlupakan bahkan tak lagi banyak yang hafal, mungkin hanya anggota paduan suara, para supporter olahraga, dan masyarakat yang masih memiliki rasa cinta kepada Indonesia.
“Bangunlah jiwanya, Bangunlah badanya” mungkin bait yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi Indonesia kekinian. Tuntutan global mungkin terlalu tinggi sehingga bangsa kita mencoba melupakan hal kecil yang sebenarnya sangat fundamental. Para pemuda pemudi mungkin lebih hafal lagu K-pop dan sejenisnya ketimbang lagu lagu nasional. Tak ketinggalan para orangtua lebih mementingkan nyanyian rakyat untuk memupuk kekayaan seolah olah tiada hari tanpa bekerja. Sedangkan para wakil rakyat sedang ongkah ongkah memikirkan bagaimana uang rakyat dihabiskan. Sehingga ketika ditanya siapa pencipta lagu Indonesia Raya jawabanya adalah “siapa ya?” . Bangsa Indonesia kini sedang berada pada titik kritis, perlu dibangun jiwa dan badanya agar Bangsa yang besar ini tersadar bahwa “Indonesia Raya” bukan sekedar nyanyian pelengkap atau sebatas formalitas disetiap upacara, tapi “Indonesia Raya” merupakan nyawa kecil sebagai pemersatu segala aspek perbedaan serta sebagai kobaran semangat nasionalisme masing masing anak bangsa.
Ketika hati tak lagi bisa memaknai “Indonesia Raya” tidak hanya sekedar lagu kebangsaan, maka perlu kita kembali ke sekolah tingkat dasar agar kita kembali merasakan betapa nasionalisme benar benar tertancap begitu dalam sehingga menjadi warga Indonesia adalah suatu kebangaan tertinggi. Air mata luluh bersama sayup sayup syair, tangan hormat serta pandangan mengarah pada sang merah putih yang perlahan meninggi hingga berkibar, bersatu diatas bersama angin yang membawa harapan tinggi untuk Kesejahteraan Indonesia, membawa harapan tinggi menuju Kemerdekaan yang seutuhnya. Harapan dan cita cita Indonesia tidak akan tercapai jika rakyatnya mulai tak peka dengan kondisi bangsanya apalagi dengan lagu kebangsaanya saja mereka mulai benar benar lupa.
Berbagai polemik yang kini sedang menimpa Bangsa kita, janganlah sampai nasionalisme ini perlahan mulai luntur. Nasionalisme harus tetap terjaga dengan tidak melupakan apa yang menjadi pemersatu bangsa dengan melakukan hal hal kecil seperti menjiwai dan mengamalkan apa yang menjadi tujuan terciptanya “Indonesia Raya”. Ketika ditanya salah siapa? Tidak ada yang berhak disalahkan, biarkan mereka yang tidak peduli ini mendapatkan petunjuk dari kita yang peduli akan nasib bangsa kita. marilah saling mengoreksi apakah benar kita telah paham dengan makna heroic yang terkandung dalam “Indonesia Raya” dan di momen yang tepat ini kita saling intropeksi apakah perjuangan yang kita lakukan untuk bangsa berasal dari niat tulus untuk Kemerdekaan Indonesia yang seutuhnya. Berbanggalah menjadi bagian dari Indonesia, perjuangan untuk  mencapai cita cita Indonesia masih cukup panjang. Hiduplah Indonesia Raya! Hiduplah Indonesia Raya!

NB *Penulis adalah PU CANDIDA Pers PKH UB 2013

 



Thursday, August 1, 2013

Baksos Bersama FSLD UB



An-Nahl, ROHIS Program Kedokteran Hewan (PKH) Universitas Brawijaya (UB) pada Kamis (13/7) bersama FSLDUB (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus) mengadakan kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Al-Kaaf, Dusun Alas Kulak, Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
Dalam kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dan mahasiswi dari PKH saja, melainkan dari anggota Rohis Fakultas lain yang tergabung dalam FSLDUB pun turut berpartisipasi. Kegiatan yang mengusung tema “Sehangat Semangat Senikmat Berbagi”  dimulai pukul 14.00 hingga 18.30. Kebetulan tahun ini An-Nahl diberi amanah sebagai koordinator kegiatan bakti sosial, yang diketuai langsung oleh ketua divisi Syi’ar An-Nahl akhina Almabi Ganadamar Puragabaya.
Sejak satu bulan sebelum hari H pelaksanaan, panitia telah mengumpulkan berbagai macam barang baru maupun bekas yang masih layak digunakan, seperti pakaian, sepatu, tas, Al-Qur’an, buku-buku pelajaran, dan lain sebagainya. Tak hanya sumbangan berupa barang, panitia juga menerima sumbangan berupa uang tunai. Seluruh sivitas akademika di Universitas Brawijaya pun sangat antusias dengan kegiatan bakti sosial ini, terbukti dari barang-barang serta uang tunai yang berhasil terkumpul untuk di sumbangkan ke panti asuhan Al-Kaaf.
Perjalanan menuju panti asuhan Al-Kaaf di tempuh selama kurang lebih 45 menit, sesampainya di sana panitia dibagi menjadi dua kelompok, ada yang bertugas menyiapkan pasar murah, dan kelompok yang lain bertugas menyiapkan games untuk adik-adik panti asuhan. Sasaran panitia di pasar murah ialah warga dengan keadaan ekonomi menengah ke bawah, sebelumnya panitia telah memberikan kupon kepada ketua Rukun Tetangga di dusun Alas Kulak untuk membagikan kupon tersebut kepada warga yang berhak menerima. Ada 50 paket sembako yang dibagikan yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, serta mie instan.
Di sisi masjid panti Al-Kaaf panitia lain sedang memandu games dengan adik-adik panti asuhan, terlihat keceriaan adik-adik saat menyaksikan video dan terlibat dalam games yang diadakan oleh panitia. Panti asuhan Al-Kaaf memiliki 100 orang anak asuh, yang terdiri dari 98 orang usia anak-anak dan remaja serta 2 orang usia 6 bulan, adik kecil yang usianya 6 bulan ini diberi nama Aisyah dan Aminah.  
Tak terasa hingga adzan Magrib pun telah berkumandang, segenap panitia beserta adik-adik dan pengurus panti asuhan pun berbuka puasa bersama yang dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah. Setelah sholat magrib berjamaah, acara bakti sosial pun ditutup dengan penyerahan barang-barang beserta uang tunai untuk keluarga panti asuhan Al-Kaaf. Alhamdulillah kegiatan serangkaian Ramadhan Ceria FSLDUB yaitu bakti sosial berjalan dengan lancar, terimakasih panitia ucapkan kepada PPA-UB yang telah mensuport penuh kegiatan bakti sosial ini.  [KZR/IM]

Semangat PKM UB !



          
            Monitoring dan evaluasi Program Kreativitas Mahasiswa 2013 di Universitas Brawijaya dilaksanakan pada 23-25 Juli 2013. Acara yang bertempat di gedung GPP FK UB tersebut diawali dengan technical meeting terlebih dahulu yang diikuti perwakilan ketua dari 389 kelompok di Gedung Widyaloka. Pelaksanaan presentasi dibagi menjadi lima kelas yang dengan reviewer disesuaikan dengan bidang keilmuan masing-masing. Pada tahun ini ada 10 kelompok PKM yang lolos didanai DIKTI dari PKH UB yaitu 7 PKM-P, 2 PKM-M dan 1 PKM-K. Suasana dimasing-masing kelas seru, kekompakan kostum anggota kelompok dari PKH UB menggunakan seragam cukup memukau para pesaing dari kelompok PKM dari fakultas lain. Antusiase dan semangat dari para kelompok terlihat begitu tinggi meskipun pelaksanaan monev ini pada bulan puasa. Salah satunya PKM yang mendapatkan apreasiasi tinggi yaitu kelompok “Mastech” mastitis test  dan “Antez” pork test, penemuan dari kedua kelompok original dan  berpeluang menjadi komersil. Perjuangan telah tertunai, hanya doa yang bisa diusahakan saat ini. Semoga 10 kelompok dari PKH UB dapat maju dan lolos PIMNAS XXVI di Universitas Mataram. Aamiin. Viva Veteriner. Salam Satu Jiwa Brawijaya Juara