This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Memupuk Kebersamaan Candida Adakan Gathering

lembaga pers mahasiswa Program Kedokteran Hewan ‘CANDIDA’ mengadakan gathering yang bertempat di lapangan rektorat Universitas Brawijaya.

Kita juga bisa..

Icang lulus dengan IPK 3,76 dengan durasi waktu 4 tahun 2 bulan. Bangga sekaligus menyandang beban adalah hal yang dirasakannya sekarang.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

.

Friday, January 23, 2015

MENGENAL LEBIH DEKAT DENGAN SALAH SATU PENDIRI CANDIDA, MAS FARRAS SHANDA

Siapa yang tidak mengenal Candida? Candida merupakan salah satu lembaga pers mahasiswa yang sekarang masih dibawah naungan dept. Informasi dan komunikasi. Namun taukah anda pendiri candida itu sendiri? Yap, selain Min Rahmatillah dan Dinta Ardeli Mandasari ada satu orang yang termasuk kedalam pendiri candida. Mas Shan itulah panggilan yang kerap disapa orang-orang dengan nama lengkap Farras Shanda (22).
Mas Shan merupakan anak ke2 dari 4 bersaudara, lahir di Jakarta 11 Juli 1992 dan sah menjadi mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya angkatan ke 3 yaitu tahun 2010. Beliau merupakan anak yang mudah bergaul dan tidak bisa diam. Hal itu pun diakuinya sendiri. Beliau lebih suka mempunyai aktifitas ketimbang tidak sama sekali. "Saat di mana hidup saya bermakna dan paling produktif adalah ketika saya tenggelam dalam dunia elektronik(depan laptop), ikut serta dalam beberapa proyek dan kegiatan kemahasiswaan, dan bermain dengan beragam bentuk serta warna (mendesain)," ujar beliau menimpali.



“Selain saya memang pada saat sekolah banyak berkecimpung didunia teknologi, pada awal kuliah pun saya sudah sering dipasrahkan bekerja di depan laptop maka akhirnya saya banyak berkontribusi dibagian ini dan lama-lama sudah seperti kegiatan rutinitas. Sampai sekarang pun saya masih sering diminta bantuan oleh teman-teman maupun senior dalam hal fotografi maupun mendesain.”
Selain sering menulis paper, artikel, dan kepanitiaan di berbagai jenis acara, beliau merupakan sosok mahasiswa yang aktif dan gemar berorganisasi, terlihat pada saat masih menjadi mahasiswa beliau pernah menjabat menjadi Mentri Informasi dan Komunikasi BEM PKH UB, staf dept. ITC Indonesia Medika, Information and comounication in IVSA (International Veterinary Student’s Association), Wakil Presiden BEM FKH UB kabinet KOOPERATIF dan berbagai aktifitas organsiasi lainnya.

Pemuda yang berkata bahwa menjadi seorang yang pintar itu sudah biasa tapi menjadi orang yang mempunyai kelebihan di bidang tertentu baru luar biasa ini prestasinya pun juga patut dibanggakan beliau pernah mendapat Juara 2 ITS EXPO “Recycle Art” pada tahun 2014, Finalis peserta UINOVATION di UI Depok, Hibah dana PKM dan PMW selama 2 tahun, mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 26 DIKTI (Mataram) tahun 2013, PIMNAS 27 DIKTI (Semarang) tahun 2014 dan prestasi-prestasi lainnya.

Nah singkat cerita bagaimana terbentuknya klub candida ini? “berawal dari tuntutan kerjaan sehingga menjadi hobi pada waktu itu lantas saya tergerak membentuk suatu lembaga pers, akhirnya dengan partner saya min dan dinta kami bersepakat membentuk lembaga pers di kedokteran hewan UB.” “Sebetulnya sih saya hanya membentuk, selanjutnya pers candida benar-benar mempunyai progres yang signifikan sampai dengan sekarang ini dan itu yang membuat saya sangat bersyukur sekali pernah termasuk dalam siklus ini.” ujar beliau sambil tersenyum.

Farras Shanda (Tengah, bertoga ) bersama keluarga

“Awalnya tugas candida hanya meliput kegiatan dan aktifitas di lingkungan Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya saja, namun kalau sekarang sudah banyak, bahkan struktur serta jobdesk pengurus pun tertera jelas jadi tinggal diteruskan dan dikembangkan saja.” “Waktu awal candida terbentuk yang menjadi Pembantu Umum (PU) atau yang menjadi ketua Candida itu Min, saya dan dinta menjadi Penanggung jawab, ketua pertama ini benar-benar membentuk Candida dengan sangat baik, jadi ya tidak salah saya memilih dia waktu itu.” Sambil tertawa kecil.

Wednesday, January 21, 2015

MASTIMEDIS Juarai I-Challenge 2014



Akhir tahun 2014 menjadi kebahagiaan tersendiri bagi ketiga mahasiswa yang tergabung dalam sebuah kelompok KTI. Bagaimana tidak? ide yang tertuang dalam karya mereka yang dipresentasikan dalam kompetisi I-Challenge 2014 yang dilaksanakan pada 5 Desember 2014 lalu, di gedung Widyaloka Universitas Brawijaya dapat meraih juara II.
I-Challenge (Indonesia Chemical Engineering Event) merupakan kompetisi karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dengan tema Engineering Technology Innovation for Society (ETIS). Dari tema tersebut, diharapkan pengembangan kreativitas dan inovasi IPTEKS untuk aplikasi dapat ditumbuh kembangkan di masyarakat sehingga meningkatkan daya saing bangsa Indonesia khususnya menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015.
Rifai (kiri), Bekti Sri Utami (tengah), 
Ahmad Azmi Khairul Umam (kanan)
 
Kelompok yang terdiri dari tiga mahasiswa tersebut diketuai oleh Rifa’i (Fapet 2013) dan beranggotakan Ahmad Azmi Khairul Umam (Fapet 2011) dan Bekti Sri Utami (PKH 2013) dengan di bawah bimbingan Dr. Ir. Puguh Surjowardojo, MS. menggagas ide MASTIMEDIS “Mastitis Electrical Biomedis” yang merupakan alat terapi mastitis pada sapi perah. Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan elektroporasi yang diharapkan dapat membunuh bakteri penyebab mastitis. Rifai mengatakan “tingkat prevalensi mastitis di Indonesia khususnya di Jawa Timur masih tinggi. Sehingga dibutuhkan inovasi baru untuk mengatasi hal tersebut. Maka dari itu, kami menggagas MASTIMEDIS. Dengan menurunkan tingkat prevalensi mastitis, diharapkan Indonesia mampu mewujudkan swasembada susu pada tahun 2020." Alat ini akan dikembangkan lebih lanjut dengan adanya hibah PKM DIKTI 2015.