This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Memupuk Kebersamaan Candida Adakan Gathering

lembaga pers mahasiswa Program Kedokteran Hewan ‘CANDIDA’ mengadakan gathering yang bertempat di lapangan rektorat Universitas Brawijaya.

Kita juga bisa..

Icang lulus dengan IPK 3,76 dengan durasi waktu 4 tahun 2 bulan. Bangga sekaligus menyandang beban adalah hal yang dirasakannya sekarang.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

.

Tuesday, October 20, 2015

Sosok: Turut Merintis dan Menjamurkan Candida



Malang - Candida. Hai sahabat setia Candida, semogakabar kalian semua baik ya. Pada rubrik  “Sosok” kali ini Mak Can akan mengangkat sosok dibalik eksistensi Candida pada saat ini. Setelah minggu lalu Mak Can telah menampilkan sosok Ketua Candida tahun ini kali ini Mak Can akan menampilkan sosok Ketua Candida pada tahun sebelumnya,sosok ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya,ya dialah Cristoporus Algriawan Bayu Widjanarko, sosok yang akrab disapa Bayu ini mengawali karir di Candida pada saat awal perintisan Candida di FKH UB ini yang pada saat itu diketuai oleh Mbak Min Rahmatillah. Pada saat awal bergabung dengan Candida  merupakan kebanggaan tersendiri menjadi anggota Candida terutama pada saat berita yang kita buat dibaca oleh teman-teman rasanya ingin menyajikan berita yang lebih lagi begitu ujarnya. Namun disayangkan anggota Candida masih belum rekat dikarenakan para anggota masih terpaku dengan masa jabatan di Candida, padahal menurut sosok kelahiran 8 Desember ini profesi jurnalis itu selamanya ada dalam diri kita. Harapan sosok yang juga merupakan Menteri Kajian Strategi BEM PKH UB 2015 ini agar Candida lebih proaktif lagi,tidak hanya meliput acara saja. Candida harus bisa menginspirasi orang lain dan semoga para jurnalis Candida tidak lelahuntuk terus menulis dan mengajak seluruh kolegium untuk terus memperbesar Pers Mahasiswa di Fakultas Kedokteran Hewan tercinta ini. (WT)

Veterinary Harmoni Choir Concert In Project



         
         Kolega Mak Can pasti sudah tahu Veterinary Harmoni Choir atau VHC itu apa? Dari namanya saja pasti sudah dapat ditebak apa itu VHC. Tidak salah lagi, VHC merupakan salah satu LSO yang ada di fakultas kita,yang bergerak di bidang tarik sura atau olah vokal. Bisa dibilang VHC merupakan wadah atau tempat berkumpulnya para calon dokter hewan hitz bersuara emas di FKH UB. Tahukah kolega ada yang istemewa dengan VHC kali ini? kabarnya VHC akan memberikan sebuah persembahan istimewa untuk semua kolega yaitu dengan digelarnya sebuah mini konser yang akan diadakan bulan depan tepatnya 21 November 2015. Berkaitan dengan hal tersebutsaat ini para singer VHC tengah giat-giatnya berlatih vokaldemi kesempurnaan acara dan tentunya agar  tidak mengecewakanseluruh kolega Mak Can,sejauh ini persiapan yang telah dilakukan oleh panitia sudah mencapai 50%.
          Menurut Ketua Pelaksana Konser VHC yaitu Rosita Wahyu Kartikasari (2013A), konser ini sebenarnya sudah menjadi proker (program kerja) VHC dari kepengurusan tahun lalu namun baru bisa direalisasikan oleh pengurus tahun ini. Konser VHC ini memang belum semegah konser-konser paduan suara tingkat universitas yang sudah eksis, dalam hal ini VHC masih dalam proses pengenalan terhadap publik jika FKH juga memiliki paduan suara. Jika diumpamakan hal ini semacam soft opening dari teman-teman VHC untuk meperkenalkan Paduan Suara Kedokteran Hewan, bisa dikatakan juga sebagai launching perdana rilisnya Paduan Suara FKH UB.Secara umum mini konser VHC ini memang ditujukan untuk memperkenalkan VHC ke publik, namun untuk singernya sendiri menurut Rosita, mini konser ini lebih sebagai trial para singer tentang dunia paduan suara yang lebih luas selain hanya lomba-lomba saja agar semakin terasa semangat dengan karyanya di bidang paduan suara. Sealin itu dengan digelarnya konser ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kekompakan setiap anggota VHC sehingga kedepannya VHC semakin berkembang dan semakin eksis.
          Yang sangat spesial dari konser yang bertema “Harmonia” ini adalah dimana dalam konser ini teman-teman VHC menyatukan lagu-lagu budaya yang ada di Indonesia agar tercipta suatu harmoni yang indah. Initinya,  konser  ini merupakan sebuah persembahan paduan suara Veteriner untuk Indonesia. Selain itu yang istimewa adalah konser ini merupakan konser paduan suara pertama dari FKH seluruh Indonesia. Pasti bisa dibayangkan betapa kerennya konser ini. Para kolega Mak Can dijamin rugi deh jika melewatkan konser VHC yang satu ini. Sudah tinggal sebulan lagi menuju konser VHC, agar tidakketinggalan info tentang konser keren satu iniupdate terus beritanya dan jangan lupa untuk membeli tiketnyaya.....!!! (FH)
         

VERSUS : Hallo Gedung FKH UB Dieng, Apa Kabar?

Hallo Sahabat Mak Can, apakabarny anih? Hmm, pasti sekarang sedang sibuk dengan se abrek agenda perkuliahan dan praktikumya? Belum lagi yang ikut organisasi atau kepanitiaan. Tapi sesibuk apapun sahabat sekalian, pastinya tidak lupa dong untuk membaca Buletin Suaka? Karena Buletin Suaka menyuguhkan banyak informasi penting dan update-an menarik mengenai kegiatan mahasiswa KH yang tentunya menjadi bacaan wajib bagi sahabat semua.
          Berbicara soali nformasi penting nih, kali ini rubrik Versus akan menyuguhkan informasi yang sangat penting dan menarik sekali bagi mahasiswa KH, apalagi kalau bukan mengenai Gedung FKH UB Dieng. Seperti yang kita ketahui bersama untuk menunjang pembelajaran mahasiswa KH maka dibangunlah sebuah gedung di daerah Puncak Dieng, bersamaan dengan gedung lainnya seperti lecture hall UB, Laboratorium Biosains dan beberapa fasilitas penunjang olahraga seperti stadium olahraga, basket bahkan hingga lintasan Go-Kart. Hal ini tak hanya menjadi wacana saja karena beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 27 September 2015 dilaksanakan peletakan batu pertama oleh Rektor UB Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS dan disaksikan oleh 170 orang dari bagian akademik UB, dan belum lama ini peresmian Klinik Hewan FKH UB yang merupakan salah satu proyek pembangunan untuk Fakultas Kedokteran Hewan juga telah dilaksanakan. Tidak menutup kemungkinan bahwasanya Mahasiswa FKH UB nantinya akan melaksanakan perkuliahan, lengkap dengan agenda praktikum di gedung baru tersebut. Menyikapi hal itu, Mak Can telah menampung beberapa aspirasi Mahasiswa KH terkait gedung baru ini.
“Terkait gedung baru yang dibangunkan di Dieng untuk mahasiswa KH, saya sebagai mahasiswa tingkat akhir merasa sedikit kurang sreg, kenapa? Karena bagi mahasiswa tingkat akhir akan sangat sulit untuk mengurus segala keperluan terkait skripsi dan pkl belum lagi jika harus bolak – balik Dieng–UB untuk mengurus semisal tandatangan pembimbing, surat dan sebagainya karena tidak semua mahasiwa punya kendaraan dan mampu untuk bolak -  balik seperti itu. Disamping itu juga saya rasa akan sulit karena FKH masih diajar oleh dosen dari luar KH seperti dosen MIPA, FIB, FISIP dan lainnya sehingga akan sulit bagi dosen tersebut untuk mobilisasi dari UB menuju Dieng.
D.K, mahasiswa FKH UB 2012
Itulah penuturan salah satu mahasiswa senior FKH UB, bagaimana dengan tanggapan mahasiswa baru FKH 2015?
“Bagi saya perlu sekali kak untuk dibuatkan gedung baru dimana seluruh mahasiswa FKH dari senior sampai junior berada dalam satu gedung yang sama, tidak terpisah seperti sekarang ini karena tentunya bagi kami akan lebih mudah untuk bertukar informasi,bertukar tilmu, dan memudahkan kami belajar dari kakak senior. Namun, di UB Dieng sendiri pun takutnya kita sebagai mahasiswa akan merasa sulit karena kendala seperi kendaraan, kosan atau asrama yang sudah menetap disini, belum lagi didaerah Dieng akan susah untuk mengerjakan tugas karena sarana seperti foto kopi, dan segala fasilitas penunjang akan sulit ditemukan sehingga akan susah nantinya jika mendapat tugas mendadak dari dosen. Namun jika memang FKH UB akan pindah, saya berharap nantinya fasilitas disana lebih lengkap, dari segi fasilitas pendidikan,  adanya bis untuk memudahkan mobilisasi, dan FKH nantinya lebih maju serta tampak setara dengan fakulta slainya di UB
A.P dan R.A mahasiswa FKH UB 2015
          Nah,  itulah pendapat atau aspirasi dari beberapa Mahasiswa KH, bagaimana dengan Sahabat Mak Can nih? Bagaimana pendapat sahabat sekalian mengenai kepindahan KH ke Dieng? Mak Can hanya berharap semoga apa yang sedang dipersiapkan untuk KH menjadi semakin maju ini dimudahkan dan dilancarkan. Semoga hal tersebut merupakan yang terbaik untuk KH kedepannya, AMIIIN.  Sekian dulu untuk Versus kali ini, oh ya, jangan lupa jaga kesehatanya sahabat Mak Can sekalian, juga jangan lupa beribadah, tetap semangat dan tersenyuum J Salam Mak can~(NMC)

Live Report PKM Maba: Kenalkan PKM Lebih Dini pada Mahasiswa Baru



Malang-Candida. Rangkaian Program Pembinaan Mahasiswa Baru (PROBINMABA) terus berlanjut, kali ini mahasiswa baru dikenalkan dengan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM). Bertepat di gedung B FKH UB, pada hari sabtu (3/10) mahasiswa baru berkesempatan untuk mendapat sosialisasi PKM 5 Bidang oleh Bapak Eko Widodo, Phd. selaku Staff Ahli Wakil oleh Rektor III dan sharing dengan kelompok PKM lolos PIMNAS 2014. Rangkaian acara ini dimaksudkan untuk membuka pikiran mahasiswa baru tentang tri darma perguruan tinggi yaitu pengabdian, penelitian dan pendidikan.
          PKM merupakan ajang bergengsi untuk mahasiswa yang diadakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang pada akhirnya dipresentasikan secara nasional antar universitas seluruh Indonesia dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). PKM 5 bidang yang disosialisasikan padaacara ini adalah PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Karsa Cipta (PKM-KC), PKM-Teknologi (PKM-T), PKM-Pengabdian Masyarakat (PKM-M), dan PKM-Kewirausahaan (PKM-K). Dalam materinya, Pak Eko Widodo menjelaskan tentang macam – macam PKM dan alur kegiatan PKM mulai dari proposal mahasiswa, lembar pengesahan oleh dosen pendamping danwakil rektor III, pengunggahan PKM, hingga monitoring evaluasi dan laporan akhir pelaksanaan PKM. Selain itu Pak Eko Widodo juga berbag itips mencari topic aktual yang kreatif secara cepat dan tepat serta tips menulis proposal PKM mulai dari memilih judul yang menarik hingga isi yang sesui dengan format.
          Selain sosialisasi PKM 5 bidang, mahasiswa baru dapat sharing dengan kelompok PKM lolos PIMNAS 2014 yang diketuai oleh Awangga (2012). Dalam kesempatan tersebut, Awangga dkk memberikan motivasi kepada mahasiswa baru untuk lebih semangat dalam merealisasikan ide-ide kreatifdalam PKM. Selain itu Awangga dkk. Juga berbagi pengalaman ketika PIMNAS dan kemudahan dalam skripsi apabila PKM lolos PIMNAS.
          “Sosialisasi ini bermanfaat untuk mahasiswa baru sebagai pengenalan awal PKM dan selain itu untuk menarik minat mahasiswa baru dalam PKM tahap pertama yaitu tugas PROBINMABA yang keluarannya akan dilombakan dalam ajang Rektor Cup.”Ungkap Melinda (2014) selaku Koordinator ilmiah PROBINMABA (AR)

Tingkatkan Labskill dengan Vaksinasi dan Penggunaan Spuit pada Kucing

Malang – CANDIDA. 4 Oktober 2015 lalu IMPROVE Kepeta sukses melaksanakan program kerja labskill kedua mereka yang bertajuk “Vaksinasi dan Penggunaan Spuit pada Kucing”. Pada dasarnya, pelaksanaan kegiatan labskill bagi IMPROVE Kepeta sendiri terbilang baru dan digagas menjadi program kerja setiap tahunnya. Kegiatan yang dikoordinatori oleh Dwi Mutiara Sari (2013A) ini merupakan salah satu dari rangkaian acara penerimaan anggota baru Kepeta 2015. Tajuk Vaksinasi dan Penggunaan Spuit pada Kucing dipilih karena sebagai calon dokter hewan khususnya bagi yang memiliki minat pada dunia pet animal haruslah memahami betul perawatan pada pet animal utamanya  hal-hal yang berkaitan dengan program vaksinasi dan penggunaan spuit.
          Dalam kegiatan Labskill II IMPROVE Kepeta ini, acara dibagi menjadi 2 segmen yaitu Seminar Vaksinasi dan Penggunaan Spuit pada Kucing dan Workshop Penggunaan Spuit pada Kucing. Pukul 7.15 acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan oleh materi seminar yang disampaikan langsung oleh drh. Riski Arya Pradikta, M.Vet. Pada seminar ini Dokter Hewan Dikta menyampaikan apa itu vaksin, vaksinasi dan bagaimana program vaksinasi yang baik untuk kucing. Dalam seminar ini Dokter Hewan Dikta juga menjelaskan penyakit-penyakit pada kucing yang dapat divaksin dan dasar-dasar penggunaan spuit pada kucing untuk keperluan injeksi obat sesuai rute pemberian. 45 menit berlalu, acara dilanjutkan dengan Workshop Penggunaan Spuit. Berbeda dengan seminar yang dilaksanakan di Gedung C5 FKH UB, acara workshop dilaksanakan di Laboratorium Histologi FKH UB. Peserta dibagi dalam 10 kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang. Sebelum dilaksanakan workshop oleh peserta, terlebih dahulu Dokter Hewan Dikta memberikan demo tatacara menggunakan spuit untuk injeksi vitamin pada kucing secara subcutan, selain itu vitamin juga diberikan secara peroral. Kini tibalah saatnya para peserta Workshop Penggunaan Spuit pada Kucing mempraktikkan secara langsung demo yang disampaikan Dokter Hewan Dikta. Antusiasme peserta terlihat takkala seluruh peserta workshop yang didominasi oleh anggota Kepeta ini berlomba-lomba dalam menghandling kucing untuk diinjeksi vitamin.
          Rupanya menghandling kucing untuk diberi perlakuan terapi tidaklah mudah, beberapa kali peserta harus merasakan sakitnya cakar dari kucing yang mereka injeksi. Sejurus dengan hal tersebut raut bahagia terlihat dari wajah para peserta workshop sesaat setelah berhasil menginjeksi kucing mereka. Dokter Hewan Dikta mengaku antusias dan sangat senang karena dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan teman-teman Kepeta setelah beberapa waktu vacuum dalam kegiatan kemahasiswaan. “Semoga untuk kedepannya Kepeta semakin sukses dengan proker-prokernya, semoga kegiatan seperti ini selalu diadakan setiap tahunnya dan dapat merangkul seluruh kolega bukan hanya teman-teman Kepeta saja, karena setelah terjun pada bidang profesi kita nanti, kita tidak pernah tahu pada bidang apa saja kita bekerja, bahkan tidak menutup kemungkinan menjadi seorang praktisi. Oleh sebab itu, selama di dunia perkuliahan kita harus senantiasa mengasah kemampuan softskill yang kita miliki”, terang Dokter Hewan Dikta di akhir kegiatan. Selamat atas terselenggaranya kegiatan Labskill II IMPROVE Kepeta, semoga selalu sukses di proker-proker selanjutnya. Kepeta.... love pet! (PDP)