Siapa yang tidak mengenal Candida?
Candida merupakan salah satu lembaga pers mahasiswa yang sekarang masih dibawah
naungan dept. Informasi dan komunikasi. Namun taukah anda pendiri candida itu
sendiri? Yap, selain Min Rahmatillah dan Dinta Ardeli Mandasari ada satu orang
yang termasuk kedalam pendiri candida. Mas Shan itulah panggilan yang kerap
disapa orang-orang dengan nama lengkap Farras Shanda (22).
Mas Shan merupakan anak ke2 dari
4 bersaudara, lahir di Jakarta 11 Juli 1992 dan sah menjadi mahasiswa
Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya angkatan ke 3 yaitu tahun 2010. Beliau
merupakan anak yang mudah bergaul dan tidak bisa diam. Hal itu pun diakuinya
sendiri. Beliau lebih suka mempunyai aktifitas ketimbang tidak sama sekali.
"Saat di mana hidup saya bermakna dan paling produktif adalah ketika saya
tenggelam dalam dunia elektronik(depan laptop), ikut serta dalam beberapa
proyek dan kegiatan kemahasiswaan, dan bermain dengan beragam bentuk serta
warna (mendesain)," ujar beliau menimpali.
“Selain saya memang pada saat
sekolah banyak berkecimpung didunia teknologi, pada awal kuliah pun saya sudah
sering dipasrahkan bekerja di depan laptop maka akhirnya saya banyak
berkontribusi dibagian ini dan lama-lama sudah seperti kegiatan rutinitas.
Sampai sekarang pun saya masih sering diminta bantuan oleh teman-teman maupun
senior dalam hal fotografi maupun mendesain.”
Selain sering menulis paper,
artikel, dan kepanitiaan di berbagai jenis acara, beliau merupakan sosok
mahasiswa yang aktif dan gemar berorganisasi, terlihat pada saat masih menjadi
mahasiswa beliau pernah menjabat menjadi Mentri Informasi dan Komunikasi BEM
PKH UB, staf dept. ITC Indonesia Medika, Information and comounication in
IVSA (International Veterinary Student’s Association), Wakil Presiden BEM FKH
UB kabinet KOOPERATIF dan berbagai aktifitas organsiasi lainnya.
Pemuda
yang berkata bahwa menjadi seorang yang
pintar itu sudah biasa tapi menjadi orang yang mempunyai kelebihan di bidang
tertentu baru luar biasa ini prestasinya pun juga patut dibanggakan beliau
pernah mendapat Juara 2 ITS EXPO “Recycle
Art” pada tahun 2014, Finalis peserta UINOVATION di UI Depok, Hibah dana PKM
dan PMW selama 2 tahun, mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 26 DIKTI
(Mataram) tahun 2013, PIMNAS 27 DIKTI (Semarang) tahun 2014 dan prestasi-prestasi
lainnya.
Nah singkat cerita bagaimana
terbentuknya klub candida ini? “berawal dari tuntutan kerjaan sehingga menjadi
hobi pada waktu itu lantas saya tergerak membentuk suatu lembaga pers, akhirnya
dengan partner saya min dan dinta kami bersepakat membentuk lembaga pers di kedokteran
hewan UB.” “Sebetulnya sih saya hanya membentuk, selanjutnya pers candida
benar-benar mempunyai progres yang signifikan sampai dengan sekarang ini dan
itu yang membuat saya sangat bersyukur sekali pernah termasuk dalam siklus ini.”
ujar beliau sambil tersenyum.
Farras Shanda (Tengah, bertoga ) bersama keluarga
“Awalnya tugas candida hanya
meliput kegiatan dan aktifitas di lingkungan Kedokteran Hewan Universitas
Brawijaya saja, namun kalau sekarang sudah banyak, bahkan struktur serta
jobdesk pengurus pun tertera jelas jadi tinggal diteruskan dan dikembangkan
saja.” “Waktu awal candida terbentuk yang menjadi Pembantu Umum (PU) atau yang
menjadi ketua Candida itu Min, saya dan dinta menjadi Penanggung jawab, ketua
pertama ini benar-benar membentuk Candida dengan sangat baik, jadi ya tidak
salah saya memilih dia waktu itu.” Sambil tertawa kecil.