This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Memupuk Kebersamaan Candida Adakan Gathering

lembaga pers mahasiswa Program Kedokteran Hewan ‘CANDIDA’ mengadakan gathering yang bertempat di lapangan rektorat Universitas Brawijaya.

Kita juga bisa..

Icang lulus dengan IPK 3,76 dengan durasi waktu 4 tahun 2 bulan. Bangga sekaligus menyandang beban adalah hal yang dirasakannya sekarang.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

.

Wednesday, April 29, 2015

Live Report Donor Darah FKH UB: 32 KANTUNG DARAH MUDA FKH UB



Pada kesempatan kali ini Mak Can berkesempatan untuk berbagi informasi mengenai salah satu kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Advokasi dan Sosial (VOSIL) pada Selasa, 28 April 2015. Bertempat di gedung A22 FKH UB, kegiatan donor darah yang mengusung tema ‘Darah Muda : Dari Pemuda Untuk Bangsa’ diadakan mulai pukul 09.00 hingga 12.30. Antusiasme dari mahasiswa FKH UB sangat terasa sekali, terlihat dari banyaknya mahasiswa yang ikut mendonorkan darah bahkan masih banyak yang ingin mendonorkan darahnya saat PMI memutuskan untuk menyudahi acara donor darah tersebut, dikarenakan kekhawatiran jika darah yang disumbangkan diawal acara rusak atau membeku, sehingga PMI menyudahi acara lebih awal.
            Menurut Kapel Acara Donor darah, Rizal Pandu (2014 A) acara ini merupakan salah satu proker tahunan dari VOSIL yang bertujuan untuk memfasilitasi atau  menjembatani mahasiswa FKH UB yang sibuk kuliah maupun organisasi dan ingin berbagi untuk masyarakat luas, khususnya masyarakat disekitar Malang yang membutuhkan bantuan berupa darah. “Saya merasa sangat senang dengan antusiasme mahasiswa FKH UB yang mengikuti kegiatan donor darah tahun ini, apalagi selain mahasiswa, Ketua Program FKH UB, Dr. Agung Pramana Warih Marhendra, M.Si dan juga Wakli Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FKH UB
Dr. Ir. Edhy Sudjarwo, MS, juga turut menyumbangkan darah kepada PMI.  Saya juga merasa senang karena target dari acara ini tercapai. Awalnya VOSIL menargetkan acara donor darah ini akan mendapat donoran darah sebanyak 30 kantung namun  setelah didata kembali total kantung darah yang didapat sebanyak 32 kantung dan telah melebihi jumlah target awal”, jelas Rizal.
            PMI sebagai organisasi yang menjembatani acara donor darah ini juga mengucapkan terima kasih sedalam - dalamnya kepada mahasiswa FKH UB karena bersedia menjadi penunjang stok darah, bahkan berdasarkan keterangan PMI, mahasiswa menjadi penunjang stok kedua setelah angkatan  militer. PMI mengharapkan bahwasanya acara ini dapat berkelanjutan dan mahasiswa tetap bersemangat untuk meningkatkan kepeduliannya dalam menyumbangkan darah sebagai suatu amal yang sangat membantu sekali bagi masyarakat luas.
            Salah satu pendonor, Ratna (2013 C), berpendapat bahwa acara ini sangat bermanfaat sekali karena kita dapat menyumbangkan darah  kita bagi orang yang membutuhkannya. Ratna berpesan kepada panitia donor darah yang akan datang agar dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa FKH UB, apalagi kepada mahasiswa yang ingin mendonorkan darahnya namun masih binggung dengan persyaratan untuk mendonor ataupun kepada mahasiswa yang merasa takut namun penasaran dan  ingin ikut berpartisipasi untuk mendonorkan darahnya. Harapannya agar lebih banyak lagi mahasiswa yang berpartisipasi sehingga FKH UB dapat memberikan sumbangan darah dalam jumlah yang banyak kepada PMI.
            Untuk kedepannya sebaiknya acara seperti ini lebih sering diadakan, karena banyak sekali mahasiswa FKH UB yang ingin berpartisipasi namun terhalang oleh waktu. Rizal Pandu selaku Kapel Donor Darah juga menginformasikan bahwa akan diadakan  lagi acara donor darah berdekatan dengan Dies Natalis FKH UB yang ke 7. Semoga dengan diadakannya acara seperti ini dapat memupuk jiwa sosial mahasiswa FKH UB kedepannya. (NMC)

Monday, April 27, 2015

Live Report Open Tender KAPEL-WAKAPEL PROBINMABA FKH UB 2015 : Sosok Leader, Planner dan Eksekutor dalam Pembinaan Mahasiswa Baru Berkarakter



     

            Leader, planner dan eksekutor, ketiga kata itulah yang menggambarkan sosok kandidat Ketua Pelaksana dan Wakil Ketua Pelaksana dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA) FKH UB 2015 sebagai rangkaian acara Program Pembinaan Mahasiswa Baru 2015 (Probinmaba 2015). Malam itu, pukul 18.00, Kamis 23 April 2015 tampak suasana yang berbeda di Gedung D tepatnya ruangan D3 FKH UB, rupanya rekan-rekan dari Kementerian Pengembangan Sumberdaya Manusia (PSDM) dengan dibantu rekan-rekan kolega lain tengah mempersiapkan Debat Terbuka Open Tender Ketua Pelaksana dan Wakil Ketua Pelaksana Probinmaba FKH UB 2015. Tepat pukul 19.00 acara dibuka oleh Diana Anggraeni (2013C) selaku moderator dimana saat itu terlihat 2 pasangan calon Kapel-Wakapel Probinmaba yang telah menduduki kursi panasnya serta siap dengan visi dan misi yang akan mereka sampaikan kepada audience. Acara open tender ini merupakan program kerja Kementerian Pengembangan Sumberdaya Manusia (PSDM) untuk mempersiapkan PK2MABA FKH UB 2015 dalam acara ini juga turut mengundang Presiden BEM, Ketua DPM dan LSO beserta jajarannya serta segenap kolega FKH UB.
            Open tender tahun ini dikandidati oleh 2 pasangan calon Kapel-Wakapel Probinmaba FKH UB 2015, yaitu Eki Bahtiar (2013B)-Risalia Elite D. (2014D) dan Brian Permadi Widagdo Putra(2013C)-Syaifuddin Rahman (2013A). Setelah dipersilahkan oleh moderator, pasangan calon Kapel-Wakapel Probinmaba FKH UB 2015 Eki Bahtiar dan Risalia Elite D. menyampaikan visi misi, tema kegiatan dan konsep acara yang telah mereka rancang kepada audience. Untuk tema sendiri pasangan ini mengusung tema Mahasiswa Berkarakter Luhur dengan visi menjadikan mahasiswa berkarakter luhur yang berlandaskan pilar kolegium. Oktav, begitu sebutan untuk generasi baru FKH UB angkatan 2015 yang dicetuskan oleh pasangan Eki-Risa sedangkan untuk nama panitia sendiri mereka menamainya dengan Neuron, Neuron disini memiliki esensi bahwasanya bagian yang penting dalam sistem koordinasi. Di kubu lain pasangan calon Kapel-Wakapel Probinmaba FKH UB 2015, Brian-Syaifuddin juga telah siap untuk menyampaikan kerangka berfikir mereka seputar kegiatan Probinmaba FKH UB 2015. Sebagai calon Kapel-Wakapel Probinmaba 2015, pasangan ini memiliki visi membentuk mahasiswa berkarakter, dengan kesatuan yang utuh, disertai rasa sadar untuk membangun kolegalitas berdasarkan 7 pilar kolegium. Untuk angkatan ke-8 FKH UB mereka menyebutnya sebagai DNA, dimana nama ini memiliki makna menggambarkan ikatan karbon membawa informasi genetik dalam beregenerasi membentuk satu kesatuan yang disebut ikatan hidrogen. Sebelum membina karakter mahasiswa baru 2015, pasangan ini mencanangkan adanya pengkaderan terlebih dahulu untuk membentuk karakter mahasiswa baru berkarakter tanggung jawab, mandiri dan berbudi pekerti luhur.
            Malam Open Tender Kapel-Wakapel Probinmaba 2015 ini semakin memanas ketika dibuka sesi tanya jawab antara audience dan peserta. Satu persatu SC (Steering Commite) dalam pemilihan Kapel-Wakapel Probinmaba 2015 mulai meluncurkan pertanyan dan sanggahan kepada kedua kubu peserta, audience yang hadir dalam acara tersebut juga larut dalam gempitanya malam pemilihan Kapel-Wakapel Probinmaba 2015 dan turut serta melontarkan pertanyaan. Sebagai penutup acara, peserta dari kedua kubu diberi waktu untuk saling adu pendapat seputar konsep kegiatan dan teknis Probinmaba 2015, disinilah kedua calon pasangan Kapel-Wakapel Probinmaba 2015 diuji dan dicharge bagaimana dalam membina generasi baru FKH UB menjadi mahasiswa yang berkarakter melalui pemimpin yang berjiwa leadership, planner dan eksekutor. Debat antar peserta sekaligus menutup malam Open Tender Kapel-Wakapel Probinmaba 2015, 2 hari berselang tepatnya tanggal 25 April 2015 SC Open Tender Kapel-Wakapel Probinmaba 2015 dibawah Kementerian PSDM mengeluarkan pengumuman resmi atas terpilihnya Kapel-Wakapel Probinmaba 2015, open tender ini dimenangkan oleh pasangan Brian Permadi Widagdo Putra (2013C) dan Syaifuddin Rahman (2013A). Selaku menteri PSDM BEM FKH UB 2015, Lia Aulia berpesan kepada calon terpilih untuk selalu menjaga amanah yang mereka emban dan berpegang teguh pada visi misi yang akan mereka canangkan. “Saya berpesan pada calon yang sudah terpilih untuk selalu berpegang teguh pada visi misi yang akan mereka laksanakan, amanah ini besar, hendaknya pasangan Kapel-Wakapel Probinmaba 2015 selalu menjaga kekompakan dan dapat mengayomi seluruh panitia. Untuk itu saya mengharapkan calon terpilih dapat menjaga keharmonisan antara pihak panitia mahasiswa dengan dekanat”, jelas mahasiswi FKH UB angkatan 2012 asli Mataram ini di akhir acara Open Tender Kapel-Wakpel Probinmaba 2015.
            Mak Can dan segenap Redaksi Pelaksana Buletin Suaka mengucapkan selamat atas terpilihnya pasangan Brian Permadi Widagdo Putra dan Syaifuddin Rahman sebagai Ketua Pelaksana dan Wakil Ketua Pelaksana Probinmaba 2015 FKH UB. Semoga dapat mengemban amanahnya dan menjadi contoh leader yang baik untuk seluruh panitia serta dapat membina karakter generasi penerus FKH UB menuju Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya lebih baik. (PDP)

Sunday, April 26, 2015

Hasil Pertemuan Perwakilan Mahasiswa Universitas se-Indonesia Dengan WATIMPRES Republik Indonesia”


            6 bulan lebih sudah berjalan kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Jusuf Kala sejak dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia pada Oktober lalu. Sejalan dengan hal tersebut berbagai kalangan masyarakat terus melakuakan pengawalan dan evaluasi jalannya pemerintahan  untuk memastikan bahwa janji-janji yang diusung oleh pasangan presiden dan wakil presiden ini selama kampanye benar-benar direalisasikan. Hal tersebut pula yang mendorong para mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia menggelar aksi serempak yang bertujuan untuk menuntut janji-janji yang pernah diutarakan tersebut. Janji-janji yang dulu dikatakan pro-rakyat ternyata sebaliknya, beberapa kebijakan yang diberikan malah menyengsarakan rakyat. Tuntutan-tuntutan tersebut diantaranya mengenai perbaikan berbagai sektor,  khususnya sektor ekonomi yaitu menuntut agar dikembalikannya subsidi BBM yang merupakan pokok dari kehidupan ekonomi rakyat Indonesia dan juga tuntutan untuk melakukan nasionalisasi aset milik negara contohnya PT. Free Port yang saat ini dibawah naungan Amerika. Berbagai cara dilakukan oleh satuan mahasiswa se-Indonesia, terutama aktivis-aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) baik dengan cara melakukan aksi turun ke jalan di wilayah universitas masing-masing atau aksi satu titik para mahasiswa dari universitas se-Indonesia, menulis surat yang berisi aspirasi rakyat kepada pemerintah melalui fax atau menyampaikannya secara lansung, melakukan dialog dengan para petinggi pemerintahan dan yang paling diharapkan adalah dapat melakukan dialog dengan presiden secara langsung.
            Menanggapi hal tersebut Dewan Pertimbangan Presiden (WATIMPRES) pada 21 April lalu mengundag 9 universitas di Indonesia yang diantaranya yaitu, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanudin, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sumatra Utara, Universitas Muhammadiyah Makassar dan Universitas Islam Negeri Jakarta untuk datang ke Kantor Dewan Pertimbangan Presiden di Jakarta untuk melakukan dialog secara langsung dan membahas isu-isu pemerintahan yang sedang terjadi. Namun, hal  yang terjadi tidak sesuai dengan harapan Mahasiswa yang hadir dalam dialog tersebut dimana dalam dialog yang dilaksanakan tidak dihadiri oleh presiden dan hanya dihadiri oleh anggota WATIMPRES yang hanya dapat memberi tanggapan dan tidak memiliki wewenang untuk memberi keputusan atas tuntutan yang disampaikan. Hal tersebut membuat kecewa segenap delegasi dari universitas yang hadir dan telah menanti-nantikan kesempatan untuk dapat berdialog dan menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Presiden.
            Reza Adi Pratama (Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya tahun 2014-2015) yang merupakan delegasi dari Universitas Brawijaya  yang hadir dalam  dialog tersebut mengundang segenap pers dari setiap fakultas di universitas Brawijaya pada tanggal 26 April 2015 di Lapangan Rektorat Universitas Brawijaya untuk menyampaikan hasil dialog yang dilakukan pada 21 April tersebut. Dalam  kesempatan tersebut Reza mengungkapkan kekecewaannya, Reza memaparkan bahwa dialog yang dilakukan di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden tersebut hanyalah dialog normatif yang hanya bersifat untuk menampung dan menyaring aspirasi tanpa menghasilkan keputusan yang jelas dan konkrit yang seharusnya dapat dilakukan oleh Presiden. “Dalam pertemuan tersebut saya lebih memilih untuk walk out saja karena saya rasa dialog  tersebut bukan forum yang efektif sebab waktu yang diberikan sangat singkat dan topik diskusi yang terlalu umum bahkan sangat normatif dan tidak ada bedanya dengan aksi-aksi yang telah dilakukan sebelumnya. Presiden yang diharapkan untuk dapat dikonfirmasi atas janji-janjinya tesebut dan dapat memberi keputusan secara langsung pun tidak hadir, jadi apa gunanya diadakannya forum dialog tersebut. Di dalam kesempatan tersebut saya hanya membacakan pernyataan sikap Mahasiswa Universitas Brawijaya dan menyampaikan surat undangan dialog terbuka Mahasiswa se-Indonesia dengan Presiden RI, Joko Widodo yang diterima oleh sekretaris WATIMPRES, Bapak Subiyanto. Setelah menyerahkan surat yang berisi Pernyataan Sikap Mahasiswa Universitas Brawijaya dan kemudian mendapat tanda tangan saya pun memilih untuk izin keluar meninggalkan  forum dialog” ungkap Reza. Saat ditanya apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh para mahasiswa se-Indonesia untuk menindaklanjuti hal tersebut, Reza mengatakan bahwa sudah dilakuakn konsilidasi antar universitas se-Indonesia untuk menunggu balasan dan keputusan atas surat yang berisi pernyataan sikap tersebut dan setelah itu para mahasiswa akan kembali melakukan aksi pada Bulan Mei yang topiknya tidak jauh berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya. “Kami akan melakukan aksi satu titik, kalau tidak di depan Istana Presiden, di depan Kantor DPR RI hingga pernyataan yang kami sampaikan ditanggapi” tutur Reza saat diwawancarai apa yang akan dilakukan apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan belum juga ada tanggapan atas surat pernyataan sikap mahasiswa yang diajukan.(FH)

            

Monday, April 20, 2015

COMING SOON: World Veterinary Day “Vector Born Disease yang Berpotensi Zoonosis”


       Pada kesempatan kali ini, Mak Can akan berbagi informasi mengenai kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Kajian dan Strategi (KASTRAT) FKH UB mengenai World Veterinary Day. WVD atau World Veterinary Day merupakan Hari Kedokteran Hewan sedunia, WVD ini pertama kali diprakarsai oleh WVA (World Veterinary Association) pada tahun 2000. World Veterinary Association merupakan organisasi untuk menyatukan dan mewakili profesi Dokter Hewan secara global. WVD akan dirayakan setiap tahun pada Sabtu terakhir bulan April, pada tahun ini tepat diperingati pada tanggal 25 April 2015. Peringatan World Veterinary Day merupakan salah satu Proker dari Kementerian Kajian dan Strategi (KASTRAT) akan tetapi, selain KASTRAT, seluruh Civitas FKH UB harus ikut serta dalam memeriahkannya. Pada tahun ini, OIE (The World Organisation for Animal Health) mengusung tema ―Vector Born Disease yang Berpotensi Zoonosis‖. OIE merupakan organisasi yang ber-tanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan hewan di seluruh dunia.
      Dalam aksi yang akan diadakan tanggal 26 April 2015, akan di-adakan aksi long march, theatrical serta pembagian pin dan balon ungu. Kegiatan long march akan dilaksanakan dari UB sampai CFD Ijen, bukan hanya oleh mahasiswa tetapi Dosen FKH UB dan PDHI juga turut serta dalam acara tersebut seperti Drh. Syailin dan Drh. Dodik Prasetyo, M. Vet, sedangkan aksi theatrical disampaikan sebagai ben-tuk edukasi kepada masyarakat tentang penyakit - penyakit yang disebarkan melalui vektor seperti Malaria, DBD (Demam Berdarah) dan sebagainya. Aksi tersebut semakin menarik dengan face painting, face painting ini merupakan kegiatan melukis wajah menyerupai nya-muk, anjing, kucing dan binatang lainnya, selain sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, face painting bertujuan agar menarik animo masyarakat luas untuk mengikuti aksi WVD. Kegiatan WVD ini terbuka bagi masyarakat luas yang ingin ikut berpatisipasi dalam aksi tersebut. (NS)