.

Monday, August 26, 2013

"Indonesia Raya" Yang Terlupakan


Oleh : Min Rahmatillah*




“Indonesia Raya, Merdeka – Merdeka “
“Tanahku negeriku yang kucinta”
“Indonesia Raya, Merdeka – Merdeka”
“Hiduplah Indonesia Raya”

Telinga kita jelas tidak asing dengan 4 bait terakhir dari lagu kebangsaan Indonesia ini, lagu yang sangat menggetarkan jiwa dan mengobarkan semangat nasionalisme. Namun sayang sungguh sayang, banyak fakta yang bermunculan dimasyarakat bahwa Lagu karangan W.R. Soepratman kini mulai terlupakan bahkan tak lagi banyak yang hafal, mungkin hanya anggota paduan suara, para supporter olahraga, dan masyarakat yang masih memiliki rasa cinta kepada Indonesia.
“Bangunlah jiwanya, Bangunlah badanya” mungkin bait yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi Indonesia kekinian. Tuntutan global mungkin terlalu tinggi sehingga bangsa kita mencoba melupakan hal kecil yang sebenarnya sangat fundamental. Para pemuda pemudi mungkin lebih hafal lagu K-pop dan sejenisnya ketimbang lagu lagu nasional. Tak ketinggalan para orangtua lebih mementingkan nyanyian rakyat untuk memupuk kekayaan seolah olah tiada hari tanpa bekerja. Sedangkan para wakil rakyat sedang ongkah ongkah memikirkan bagaimana uang rakyat dihabiskan. Sehingga ketika ditanya siapa pencipta lagu Indonesia Raya jawabanya adalah “siapa ya?” . Bangsa Indonesia kini sedang berada pada titik kritis, perlu dibangun jiwa dan badanya agar Bangsa yang besar ini tersadar bahwa “Indonesia Raya” bukan sekedar nyanyian pelengkap atau sebatas formalitas disetiap upacara, tapi “Indonesia Raya” merupakan nyawa kecil sebagai pemersatu segala aspek perbedaan serta sebagai kobaran semangat nasionalisme masing masing anak bangsa.
Ketika hati tak lagi bisa memaknai “Indonesia Raya” tidak hanya sekedar lagu kebangsaan, maka perlu kita kembali ke sekolah tingkat dasar agar kita kembali merasakan betapa nasionalisme benar benar tertancap begitu dalam sehingga menjadi warga Indonesia adalah suatu kebangaan tertinggi. Air mata luluh bersama sayup sayup syair, tangan hormat serta pandangan mengarah pada sang merah putih yang perlahan meninggi hingga berkibar, bersatu diatas bersama angin yang membawa harapan tinggi untuk Kesejahteraan Indonesia, membawa harapan tinggi menuju Kemerdekaan yang seutuhnya. Harapan dan cita cita Indonesia tidak akan tercapai jika rakyatnya mulai tak peka dengan kondisi bangsanya apalagi dengan lagu kebangsaanya saja mereka mulai benar benar lupa.
Berbagai polemik yang kini sedang menimpa Bangsa kita, janganlah sampai nasionalisme ini perlahan mulai luntur. Nasionalisme harus tetap terjaga dengan tidak melupakan apa yang menjadi pemersatu bangsa dengan melakukan hal hal kecil seperti menjiwai dan mengamalkan apa yang menjadi tujuan terciptanya “Indonesia Raya”. Ketika ditanya salah siapa? Tidak ada yang berhak disalahkan, biarkan mereka yang tidak peduli ini mendapatkan petunjuk dari kita yang peduli akan nasib bangsa kita. marilah saling mengoreksi apakah benar kita telah paham dengan makna heroic yang terkandung dalam “Indonesia Raya” dan di momen yang tepat ini kita saling intropeksi apakah perjuangan yang kita lakukan untuk bangsa berasal dari niat tulus untuk Kemerdekaan Indonesia yang seutuhnya. Berbanggalah menjadi bagian dari Indonesia, perjuangan untuk  mencapai cita cita Indonesia masih cukup panjang. Hiduplah Indonesia Raya! Hiduplah Indonesia Raya!

NB *Penulis adalah PU CANDIDA Pers PKH UB 2013

 



0 comments:

Post a Comment