Sehubungan
dengan kegiatan Penutupan Kolegium yang dilaksanakan tanggal 5-6 Desember 2015
lalau, Buletin Suaka khusus menyuguhkan rubrik yang baru dan tentunya akan
membangun motivasi teman – teman pemimpin LO ataupun LSO selanjutnya. Rubrik
ini wajib dibaca! bakal menyesal
apabila terlewatkan. Kenapa? Banyak pesan yang tersampaikan, yang akan membuat
terharu, tertawa dan membuat teman-teman merasa memiliki kewajiban untuk tetap
menjadi Kolegium FKH UB.
1.
Hendri
Ramdhoni – Presiden BEM RESPONSIVE 2015
Crew Mak Can berkesempatan
secara langsung berbincang-bincang dengan Hendri Ramdhoni (2012) selaku
presiden BEM RESPONSIVE FKH UB, banyak ungkapan dan pesan yang Hendri titipkan
kepada Candida untuk penerus dan pelurus LO/LSO FKH UB.
“Maaf atas pribadi pemimpin yang masih jauh dari
kata sempurna, yang masih seperti anak-anak, yang terkadang suka malu-maluin
dan kadang suka marah-marah. Ya beginilah saya dengan segala keterbatasan, yang
memiliki satu tujuan yaitu menjadi sosok pemimpin yang dapat menjadi dinding
untuk menahan dari gempuran lawan, tombak saat menyerang dan badut disaat
suasana sudah menegang. Maaf bila semua terlihat salah dan masih jauh dari kata
pemimpin yang baik. Terimakasih saya
ucapkan sebesar-besarnya untuk BPI dan BPH BEM, terkhusus Nirwan Maulana yang
selalu mendukung dan mensupport musyawarah maupun hasil diskusi saya, yang
tidak pernah terbesit dalam pikir dan tindaknya untuk berbeda pendapat dengan
saya. Terimakasih juga untuk semua ketua lembaga dan 6 anggota DPM, kalian
hebat dengan koordinasi yang sangat baik, sampai lihatlah perkembangan
inovasi-inovasi baru yang telah kita miliki. Mungkinkah itu semua terjadi kalau
keadaan kita tidak baik-baik saja dan mungkinkah terjadi kalau bukan kalian
yang ada diposisi tersebut? Pasti tidak sehebat sekarang. Terimakasih untuk seluruh staf muda BEM, ketua pelaksana
kabinet RESPONSIVE dan terimakasih seluruh panitia”.
Ungkap Hendri selaku Presiden BEM RESPONSIVE ketika crew Mak Can menanyakan ungkapan yang ingin disampaikan untuk LO
dan LSO seperjuangan.
Ketika
ditanya tentang pesannya untuk LO dan LSO yang akan memimpin di FKH UB, Hendri
mengatakan dengan penuh ke-kakak-an, “Dek,
titip lembaga-lembaga yang sudah kami bangun ya... walaupun apa yang sudah kita
bangun ini masih belum apa-apa dan belum sempurna, semoga apa yang sudah kami
tinggalkan ini walaupun sedikit tetapi dapat membantu kalian dan dapat
diteruskan menjadi bangunan yang megah.”
“Hai Ki, selamat ya
terpilih menjadi Presiden BEM pengganti saya dan mas-mas Presiden BEM
sebelumnya. Akhirnya salah satu cita-citamu terwujud, rintangan yang sudah kamu
lewati begitu panjang dan terjal. Selamat telah berhasil menempuhnya dan
menjadi sosok baru yang Kak Hendri yakin mampu untuk menghadapi pahit dan
getirnya menjadi Presiden BEM. Terus semangat, jangan pernah menyerah, putus
asa, apalagi berfikir untuk berhenti. 1 alasan ketika kamu harus berhenti ialah
saat semuanya sudah SELESAI!”
2.
Nirwan
Maulana – Wakil Presiden BEM RESPONSIVE 2015
“Ungkapan yang ingin disampaikan kepada teman-teman
LO dan LSO seperjuangan tak lain dan tak bukan adalah sangat berterimakasih
untuk semua ketua lembaga dan setiap staf yang ada di bawah naungan kolegium
FKH UB,tanpa partisipasi mereka semua kolegium mahasiswa tidak akan berjalan
dan mati,semoga kedepan dan seterusnya kekeluargaan yang tercipta dalam
kolegium mahasiswa ini dapat terus terjalin dan makin kompak,”
ungkap Nirwan Maulana selaku Wakil Presiden BEM RESPONSIVE
“Sebuah negara yang besar tidak pernah melupakan
sejarahnya,siapa pun pemimpin yang akan melanjutkan tongkat estafet
kepengurusan 2015 ini diharapkan dapat belajar dari berjalannya proses
kelembagaan dari awal sampai detik ini,jangan pernah takut untuk memberikan
inovasi dan kontribusi yang luar biasa untuk fakultas tercinta ini, berat untuk
mengemban amanah yang luar biasa ini,tapi jangan pernah berkecil hati karena
seorang pemimpin sejati terlahir dengan cara dicaci maki, dikucilkan dan
diremehkan,siapkan mental kalian karena dunia yang sebenarnya tidak ada yang
sepenuhnya tentram sejahtera dan tidak memiliki permasalahan sedikit pun. Tetap
semangat untuk penerus LASKAR PANJI UNGU”
“Untuk BEMsemoga dapat mengkoordinasi dengan baik
setiap LSO yang ada di KH, tugas eksekutif memang berat, untuk itu jangan
sampai ada pertentangan dalam menjalankan kegiatan,tolong ditingkatkan kembali
sistem kaderisasi yang ada di KH. DPM memiliki tugas legislatif tentu tidaklah
mudah bahkan amat sangat berat karena sebagai penghubung antara mahasiswa dan
jajaran akademika,saya mengharapkan DPM tahun depan dapat berkerja sepenuh hati
dan ikhlas dalam mengemban amanahnya,tegas tetapi tetap ramah dengan
lembaga-lembaga yang lainnya. Untuk IMPROVE lebih ditingkatkan soft skill dunia
medisnya. An-Nahl dengan kinerja sebuah lembaga dakwah Islam tentu tidaklah
mudah, dengan menjalankan sebuah amanah dunia akhirat ini diharapkan dapat
memberikan ilmu yang dapat membawa pemeluknya menjadi taat dalam beribadah
walau dengan penuhnya jadwal kuliah,praktikum dan organisasi yang ada di KH
ini. Untuk VHC selamat tahun ini telah berhasil mewujudkan sebuah konser yangg
spektakuler dengan penonton yang sangat antusias, banyak mahasiswa KH yang memiliki
suara emas dengan ciri khasnya masing-masing, diharapkan suara-suara emas ini
dapat terus di wadahi dan dapat berkompetisi dalam ajang yang lebih tinggi lagi
sehingga dapat mengharumkan nama baik FKH UB.”
3.
Wijawa
Kusuma Maheru – Ketua DPM LUGAS 2015
Siapa
yang tidak kenal dengan Wijaya Kusuma Maheru. Kolega kita yang satu ini
merupakan ketua DPM FKH UB periode 2015. Meskipun kejayaannya sudah
dilengserkan, Kak Jaya tetap eksis
dikalangan mahasiswa.
Pada
saaat diwawancarai pada jumat, 4 Desember 2015 lalu, Kak Jaya berpesan pada kepengurusan DPM periode 2016 untuk
meharmoniskan internal DPM sebelum para anggota DPM melangkah pada tahap
menampung aspirasi mahasiswa dan kemudian maju ke Dekanat. Hal ini bertujuan untuk menyelarasan
pemikiriran tiap-tiap anggota DPM. Selain itu, menurut Kak Jaya kaderisasi pada
anggota DPM perlu ditingkatkan, mengingat para calon legislatif dan calon eksekutif
pada pemilwa kemarin sebagian besar diisi oleh anggota DPM periode 2015. Selain
itu, Kak Jaya juga berpesan pada DPM periode 2016 untuk tegas dan konsisten,
serta aktif dan peka. Aktif disini berarti DPM harus menghasilkan produk-produk
yang dibutuhkan mahasiswa dan peka dalam menanggapi kebutuhan mahasiswa.
Bagi
Kak Jaya DPM sudah menjadi keluarganya. Beliau banyak belajar selama menjabat
sebagai Ketua DPM. Keseimbangan, salah paham, kebersamaan menjadikan kesan
istimewa bagi Kak Jaya selama menjabat. Namun demikian, Kak Jaya sangat
mengapresiasi DPM periode 2016 dan yakin
akan menjadi lebih bagus dari sebelumnya.
4.
Adrian
Bagus Prakoso – Ketua IMPROVE 2015
“Terbaik!!Walaupun
terkadang ada sedih maupun senangnya, tapi tetap kepengurusan ini sangat
berkesan bagi saya. Perbedaan – perbedaan yang selalu saja ada dari tahun ke
tahun dan tentunya perbedaan itu adalah perbedaan kearah yang lebih baik dari
kepengurusan sebelumnya. Apalagi dengan
tiga acara besar IMPROVE yang sudah sukses pada tahun ini, yaitu HUT, Diklat
IMPROVE dan BRAVA. Saya sangat salut dengan semuanya, mulai dari persiapannya,
konsep acaranya dan tak lupa orang-orang yang berperan demi terwujudnya acara –
acara ini.”
“Harapan
saya kepada pemimpin LO/LSO selanjutnya adalah semoga saja semua program dan rencana yang dijanjikan terealisasi
sesuai dengan seharusnya bahkan lebih baik lagi. Harapan saya untuk
kepengurusan IMPROVE berikutnya, semoga kepengurusan yang baru nanti bisa lebih
baik dari kepengurusan saya dan saya harap kepengurusan itu dapat mengungguli
saya dalam segala hal, sehingga IMPROVE akan lebih maju.”
5.
Abdul
Wahid – Ketua An Nahl 2015
Ketua LSO An
Nahl Abdul Wahid tidak memiliki banyak evaluasi untuk periode kepengurusannya
karena menurut beliau semua pemimpin LO/LSO sudah menjalankan perannya
masing-masing dengan baik. Para ketua lembaga juga sudah kompak. Kesan pesan
selama setahun masa jabatan beliau adalah senang dan bangga menjadi bagian KH
UB karena berjalan beiringan membangun KH yang lebih baik. Beliau berterima
kasih juga atas segala pengorbanan LO / LSO baik ketua maupun anggota yang
telah berjuang bersama demi kemajuan profesi Veteriner. Beliau yakin KH
kedepannya akan jauh lebih baik dari tahun ini. Kakak yang akrab disapa ‘Akh
Wahid’ ini juga memberi semangat kepada adik-adik para pembawa estafet
kepemimpinan LO / LSO di KH. Beliau memiliki pesan untuk para pemimpin LO/LSO yang
akan memimpin nantinya agar jangan menjadikan kepemimpinan itu sebagai suatu
kebanggaan, namun jadikanlah kepeminpinan itu sebagai tanggung jawab yang harus
dipertanggungjawabkan di akhirat. Selalu berikan energi terbaik dalam
menjalankan amanah. Selamat berkarya dan terus jaga kekompakan setiap ketua
LO/LSO karena misi kita yang sama yaitu membangun KH yang lebih baik. Seorang
pemimpin (Qiyadah) adalah orang yang bukan hanya bisa memerintah namun juga
bisa bertindak sebagai teladan bagi para anggotanya. Pupuklah sikap ikhlas,
sabar dan jiwa rela berkorban sebab semakin tinggi suatu pohon maka akan semakin
besar pula angin yang menerpanya. Beliau berharap agar pemimpin maupun anggota
LSO khususnya An Nahl senantiasa memaksimalkan perannya, menjadikannya sebagai
keluarga kedua sebab lembagalah yang membutuhkan kalian, bukan sebaliknya. An
Nahl bukan tempat mencari eksistensi, tetapi jadikanlah Allah dan Rasulnya
sebagai alasan kuat kalian untuk tetap ada di An Nahl, menjadi penerus estafet
dakwah.
6.
Annisa
Nurbani Ibrahim – Ketua VHC 2015
Selaku Ketua
VHC, Annisa memiliki andil yang besar dalam berkembangnya VHC. Dimana pada
tahun kepemimpinan Annisa, VHC mampu mengadakan Annual Concert yang pertama.
Annisa berpesan untuk kedepannya VHC terus belajar.
“Terima
kasih VHC untuk segala pembelajaran dan tawa, segala persahabatan, segala
pengalaman. Jangan pernah lelah berproses dan belajar bersama-sama. Berlatih
lebih giat lagi karena hasil tidak mengkhianati prosesnya. Semoga VHC bisa
menyanyi di atas panggung yang lebih besar lagi.”(AR, NJ, NR, HS)
0 comments:
Post a Comment