Dalam
rubrik sosok kali ini Mak Can akan mengajak kolega untuk mengenal lebih dekat
dengan salah satu kolega Mak Can yang tentunya tidak asing lagi bagi seluruh
civitas FKH UB. Seorang sosok yang baru-baru ini terpilih sebagai Presiden
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Brawijaya.Dia adalah “Eki Bahtiar, Mahasiwa FKH UB angkatan 2013.
Eki
Bahtiar lahir di Bondowoso pada tanggal 16 Januari 1996. Bungsu dari 2
bersaudara ini, memang tergolong mahasiswa yang cukup aktif sejak awal
melangkahkan kaki di FKH UB, pada saat menjadi mahasiswa baru (2013) Ia
terpilih sebagai ketua pelaksana Inagurasi atau penutupan PKKMABA dan KRIMA,
selain itu Ia juga termasuk mahasiswa baru (2013) yang berkesempatan mengikuti
SKB atau Sekolah Kebangsaan Brawijaya. Organisasi yang diikutinya juga cukup
banyak diantaranya yaitu, sebagai staff kementrian PSDM BEM FKH UB selama dua
periode, anggota IMPROVE divisi KERTAS, Ia juga tergabung dalam AWEI (Animal
Welfare Education for Indonesia) suatu organisasi yang bergerak dalam bidang
edukasi yang berkaitan dengan kesejahteraan hewan, dan masih banyak lagi
organisasi maupun kepanitiaan yang pernah diikutinya.
Sosok
yang paling berpengaruh terhadap kehidupan dan karir Eki hingga bisa seperti
saat ini adalah ibu atau yang biasa ia sapa dengan sebutan mama, seorang
motivator hidup yang sangat luar biasa baginya.”Mama bukan hanya sekedar orang tua dan panutan bagi saya, namun
beliau juga bisa menjadi sahabat dalam hidup saya. Dimana saat saya memiliki
masalah, saran dan masukan beliau cukup objektif, membantu dan menenangkan”
tutur Eki saat berbincag dengan Mak Can beberapa hari yang lalu. Selain mamanya
yang merupakan motivator hidupnya, Eki sangat mengidolakan Al Zahrawi, seorang
tokoh Islam yang memiliki kiprah di bidang medis dan merupakan pioner dari
perkembangan-perkembangan dunia media di dunia. Tokoh lain yang juga sangat Ia
idolakan adalah Bung Karno, seorang pejuang, presiden pertama Indonesia yang
sangat inspiratif dan penuh strategi dalam kepemimpinannya.
Berbicara
tentang terpilihnya Eki sebagai Presiden BEM FKH UB 2016, hal yang memotivasi
Eki untuk menjadi Presiden BEM FKH UB sendiri adalah untuk mengkapasitasisoft skill dan juga memperbanyak link baik di bidang kemahasiswaan atau
organisasi, akademik dan bidang lainnya. Dalam karirnya saat ini Eki
memiliki motto,”Jangan menjadikan
keberadaanku antara ada dan tiada” yang artinya ”Saya ingin memiliki pengaruh
dan manfaat untuk orang lain sehingga saya dapat menjadi garda terdepan untuk
pembangunan FKH UB yang lebih baik lagi
untuk kedepannya”.
Sebagai
preisden baru yang belum dilantik secara resmi, Eki dan wakilnya yaitu Dicky
Yoga Pratama memiliki sebuah visi “Go to Change for Existance” yang artinya
adalah ingin melakukan gebrakan-gebrakan inovatif agar dapat menunjukkan
eksistensi FKH UB baik di ranah internal maupun eksternal Universitas
Brawijaya. Untuk misi sendiri Eki dan Dicky memiliki 5 point utama yaitu: Meningkatkan
rasa cinta dan peduli kolegium Kedokteran Hewan UB; Merumuskan kurikulum
kaderisasi kolegium secara terprogram; Meningkatkan kiprah mahasiswa di
IMAKAHI dan eksternal UB,
Mengintegrasikan dan mengefektifkan proker BEM serta Bekerjasama dengan
legislatif untuk terlaksananya sarah sehan terprogram.Disamping itu, program
yang ingin dilakukan untuksatu tahun kedepan juga cukup banyak yang diantaranya
ingin merintis VEC, program kaderisasi dalam UU, seminar profil lulusan, carier
count, sponsorship kolegium, festival hewan sehat, integrasi proker lembaga dan
sarah sehan terprogram.
Sejalan
dengan kepemimpinan yang akan diembannya satu tahun kedepan, Eki sangat
mengharapkan dukungan dari segenap kolega dan civitas FKH UB. Eki berharap
untuk kedepannya semua mahasiswa lebih pro-aktif karena pada dasarnya peran
yang akan dijalankannya itu hanyalah sebagai inisiator dan konseptor. Menurut
Eki program yang akan dicanagkan pada periode kepemimpinannya tidak akan
berjalan jika tidak ada dukungan dari seluruh kolega. Untuk itu, secara pribadi
Eki mengajak seluruh kolega untuk dapat berkontribusi aktif dalam kabinet
KOORDINATIVE 2016 demi kemajuan bersama karena tanpa kolega semua KOORDINATIVE
tidak akan berarti apa-apa.
Super
sekali memang kolega Mak Can yang satu ini, semangatnya layak diacungi jempol. Atas
nama Candida,Mak Can mengucapkan selamat atas terpilihnya SAM EDY (Eki dan
Dicky) sebagai Presiden dan Wakil presiden terpilih FKH UB 2016. Semoga
komitmennya dapat selalu terjaga dan dapat menjadi panutan segenap kolega FKH
UB. “Amanah tidak akan pernah salah memilih pundak untuk menyandarkan tanggung
jawab”. (FH)
0 comments:
Post a Comment