.

Tuesday, December 22, 2015

Sosok: “SAM EDY” Part.1

Dalam rubrik sosok kali ini Mak Can akan mengajak kolega untuk mengenal lebih dekat dengan salah satu kolega Mak Can yang tentunya tidak asing lagi bagi seluruh civitas FKH UB. Seorang sosok yang baru-baru ini terpilih sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya.Dia adalah “Eki Bahtiar, Mahasiwa FKH UB angkatan 2013.
Eki Bahtiar lahir di Bondowoso pada tanggal 16 Januari 1996. Bungsu dari 2 bersaudara ini, memang tergolong mahasiswa yang cukup aktif sejak awal melangkahkan kaki di FKH UB, pada saat menjadi mahasiswa baru (2013) Ia terpilih sebagai ketua pelaksana Inagurasi atau penutupan PKKMABA dan KRIMA, selain itu Ia juga termasuk mahasiswa baru (2013) yang berkesempatan mengikuti SKB atau Sekolah Kebangsaan Brawijaya. Organisasi yang diikutinya juga cukup banyak diantaranya yaitu, sebagai staff kementrian PSDM BEM FKH UB selama dua periode, anggota IMPROVE divisi KERTAS, Ia juga tergabung dalam AWEI (Animal Welfare Education for Indonesia) suatu organisasi yang bergerak dalam bidang edukasi yang berkaitan dengan kesejahteraan hewan, dan masih banyak lagi organisasi maupun kepanitiaan yang pernah diikutinya.
Sosok yang paling berpengaruh terhadap kehidupan dan karir Eki hingga bisa seperti saat ini adalah ibu atau yang biasa ia sapa dengan sebutan mama, seorang motivator hidup yang sangat luar biasa baginya.”Mama bukan hanya sekedar orang tua dan panutan bagi saya, namun beliau juga bisa menjadi sahabat dalam hidup saya. Dimana saat saya memiliki masalah, saran dan masukan beliau cukup objektif, membantu dan menenangkan” tutur Eki saat berbincag dengan Mak Can beberapa hari yang lalu. Selain mamanya yang merupakan motivator hidupnya, Eki sangat mengidolakan Al Zahrawi, seorang tokoh Islam yang memiliki kiprah di bidang medis dan merupakan pioner dari perkembangan-perkembangan dunia media di dunia. Tokoh lain yang juga sangat Ia idolakan adalah Bung Karno, seorang pejuang, presiden pertama Indonesia yang sangat inspiratif dan penuh strategi dalam kepemimpinannya.
Berbicara tentang terpilihnya Eki sebagai Presiden BEM FKH UB 2016, hal yang memotivasi Eki untuk menjadi Presiden BEM FKH UB sendiri adalah untuk mengkapasitasisoft skill dan juga memperbanyak link baik di bidang kemahasiswaan atau organisasi, akademik dan bidang lainnya. Dalam karirnya saat ini Eki memiliki  motto,”Jangan menjadikan keberadaanku antara ada dan tiada” yang artinya ”Saya ingin memiliki pengaruh dan manfaat untuk orang lain sehingga saya dapat menjadi garda terdepan untuk pembangunan FKH UB yang lebih baik lagi  untuk kedepannya”.
Sebagai preisden baru yang belum dilantik secara resmi, Eki dan wakilnya yaitu Dicky Yoga Pratama memiliki sebuah visi “Go to Change for Existance” yang artinya adalah ingin melakukan gebrakan-gebrakan inovatif agar dapat menunjukkan eksistensi FKH UB baik di ranah internal maupun eksternal Universitas Brawijaya. Untuk misi sendiri Eki dan Dicky memiliki 5 point utama yaitu: Meningkatkan rasa cinta dan peduli kolegium Kedokteran Hewan UB; Merumuskan kurikulum kaderisasi kolegium secara terprogram; Meningkatkan kiprah mahasiswa di IMAKAHI  dan eksternal UB, Mengintegrasikan dan mengefektifkan proker BEM serta Bekerjasama dengan legislatif untuk terlaksananya sarah sehan terprogram.Disamping itu, program yang ingin dilakukan untuksatu tahun kedepan juga cukup banyak yang diantaranya ingin merintis VEC, program kaderisasi dalam UU, seminar profil lulusan, carier count, sponsorship kolegium, festival hewan sehat, integrasi proker lembaga dan sarah sehan terprogram.
Sejalan dengan kepemimpinan yang akan diembannya satu tahun kedepan, Eki sangat mengharapkan dukungan dari segenap kolega dan civitas FKH UB. Eki berharap untuk kedepannya semua mahasiswa lebih pro-aktif karena pada dasarnya peran yang akan dijalankannya itu hanyalah sebagai inisiator dan konseptor. Menurut Eki program yang akan dicanagkan pada periode kepemimpinannya tidak akan berjalan jika tidak ada dukungan dari seluruh kolega. Untuk itu, secara pribadi Eki mengajak seluruh kolega untuk dapat berkontribusi aktif dalam kabinet KOORDINATIVE 2016 demi kemajuan bersama karena tanpa kolega semua KOORDINATIVE tidak akan berarti apa-apa.
Super sekali memang kolega Mak Can yang satu ini, semangatnya layak diacungi jempol. Atas nama Candida,Mak Can mengucapkan selamat atas terpilihnya SAM EDY (Eki dan Dicky) sebagai Presiden dan Wakil presiden terpilih FKH UB 2016. Semoga komitmennya dapat selalu terjaga dan dapat menjadi panutan segenap kolega FKH UB. “Amanah tidak akan pernah salah memilih pundak untuk menyandarkan tanggung jawab”. (FH)

0 comments:

Post a Comment