.

Tuesday, December 22, 2015

Behind the Scene Inagurasi 2015 : Dari Giant Flag Hingga Para Pencari Hantu



Malang – Candida. Minggu 13 Desember kemarin,angkatan 2015 FKH UB dengan nama angkatan DNA melaksanakan Inagurasi 2015 bertempat di Gazebo FKH UB dengan open gate pada pukul 16.30 WIB.  Keseruan yang tersaji pada Malam Puncak Inagurasi 2015 tersebut dirasakan oleh semua angkatan FKH UB yang hadir disana. Para punggawa DNA yang notabene baru pertama kalinya menyusun sebuah kepanitiaan dibawah naungan Kampus Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya membuktikan bahwa mereka sanggup membuat acara yang besar sekelas inagurasi tersebut.
Fakta menarik  pertama dari Inagurasi DNA kali ini adalah dengan minimnya persiapan mereka namun suksesmenghasilkan konsep yang matang. Persiapan Inagurasi 2015 ini lebih kurang 2 bulan. Pada 1 bulan pertama konsep acara sudah disiapkan, namun karena banyak kendala akhirnya pada H-1 bulan konsep acara diubah seluruhnya. Untuk persiapan penampilan pada malam itu hanya dilaksanakan  H-1 minggu ujar Gurman, Kapel Inagurasi 2015. H-1 minggu,bisa dibayangkan seberapa keras perjuangan mereka sehingga dapat menampilkan penampilan seperti pada Inagurasi 2015 ini. Give Applause for DNA!!
Tidak hanya itu, Inagurasi kali ini juga memberi kejutan dari propertinya, yaitu adanya pengibaran Giant Flag yang bertuliskan “KH Maju” dengan ukuran sangat besar. Giant Flag sukses membuat Kolega KH terperanggah kagum. Giant Flag sendiri belum pernah ditampilkan sejak angkatan 2008 dan akhirnya terwujud pada angkatan 2015 ini. Menurut Gurman, keberadaan Giant Flag pada malam itu berdasarkan masukan dari Syaifuddin (2012A),yang saat itu menjabat sebagai Kapel Krima 2015, pada saat itu pula ide itu dikemukakan,angkatan 2015 juga setuju karena memang KH belum memilki Giant Flag sebelumnya. Finally, pengibaran Giant Flag pertama KH dilakukan pada malam inagurasi tersebut. Mak Can menemukan sesuatu yang menarik saat pengibaran Giant Flag tersebut. Ternyata pemasangan Giant Flagcukup membutuhkan banyak persiapan dibandingkan properti lainnya. Sehubungan dengan persiapan ini, Mak Canlangsung menemui Koordinator Perkap Inagurasi 2015,yaitu Hezah Fajar mengingat teman-teman dari Perkap merupakan orang-orang yang berurusan langsung dengan pengibaran Giant Flag ini.  Persiapan  yang mungkin paling melelahkan adalah saat pemasangan Giant Flag,soalnya kita sudah memasang pada H-3 acara,pada saat itu Giant Flagnya sudah terpasang,namun masih belum berhasil membuat Giant Flag-nya jalan dari depan panggung ke tengah panggung. Dengan beberapa kali percobaan, akhirnya tali pengikat Giant Flag-nya malah putus. Mau tidak mau, harus diturunkan lagi,lalu dijahit ulang dan dicoba untuk dipasang lagi H-1 sekitar pukul 10 malam,dimulai dari membuat relnya dari tali, disimpul sana-sini dengan bantuan anak-anak hingga Kak Hendri juga turut membantu dengan memanjat ke atap gazebo. Pemasangan Giant Flag selesai pukul 02.00, dini hari itu juga sebenarnya Giant Flag akan diuji cobakan, namun karena sudah kelelahan akhirnya dengan modal doa,Giant Flag tidak diuji coba. Doa panitia pundikabulkan, pada hari H Giant Flag dapat terbuka sempurna”.   Wah,ini salah satu contoh bahwa berdoa setelah ikhtiar itu didengar Allah  ya Sahabat Mak Can, jadi jangan sampai lupa berdoa.
Pada hari H Mak Can melihat penampakan aneh di gazebo-gazebo kecil disamping panggung utama, yaitu adanya kasur yang berjejeran, seperti kasur anak-anak asrama. Setelah Mak Can interogasi Ketua Pelaksana Inagurasi 2015 ternyata itu adalah kasur para panitia yang  menginap demi acara ini. Duhtotalitas ya rek.Ketika Mak Can tanya apakah ada yang melihat penampakan. Gurman justru menjawab, ”Engga kok kak,malah malam itu ketika sebagian anak-anak cowok sudah tidur,ada sebagian anak memutar lagu Lingser Wengi menggunakan speaker. Malah ada juga beberapa yang keliling UB untuk mencari penampakan”. Waduh, untung saja hantunya tidak sengaja menampakkan diri karena dicari ya. Kalau saja hantunya memiliki prisip “Jangan sengaja pergi untuk dicari,berjuang tak sebercanda itu “,mungkin akan berbeda cerita.
Setelah Mak Can mendengar kejadian-kejadian menarik dari Gurman, Mak Can penasaran,apa sih prinsip yang Gurman terapkan sehingga dengan persiapan mepet, properti yang susah diatur, sudah pasti pada umumnya orang akan merasa sangat putus asa. Gurman menjawab,”Intinya adalah menjaga  komunikasi kak, komunikasi antar panitia,komunikasi antar divisi, komunikasi dengan SC. Itu yang selalu aku sampaikan pada teman-teman kak”. Komunikasi rek,komunikasi. Sama halnya dengan hubungan rek,sejauh apapun itu, sesusah apapun itu,intinya menjaga komunikasi. Dengan komunikasi yang baik,semuanya pasti akan berjalan baik. Duh,Mak Can jadi baper (red: istilah yang banyak digunakan anak muda saat ini),mafkan.
Sebagai penutup celotehan Mak Can kali ini, Mak Can  dan segenap Redaksi Buletin Suaka serta crew Persma Candida lainnya mengucapkan terima kasih atas pertunjukkan luar biasa dalam Inagurasi 2015. Selamat datang di kampus perjuangan, Universitas Brawijaya, selamat datang di ranah ungu,ranahnya veteriner, Kampus Kedokteran Hewan  Universitas Brawijaya kepada DNA.  Salam Mak Can~ (NR)

0 comments:

Post a Comment