Malang
– Candida. Minggu 13 Desember kemarin,angkatan 2015
FKH UB dengan nama angkatan DNA melaksanakan Inagurasi 2015 bertempat di Gazebo
FKH UB dengan open gate pada pukul
16.30 WIB. Keseruan yang tersaji pada
Malam Puncak Inagurasi 2015 tersebut dirasakan oleh semua angkatan FKH UB yang
hadir disana. Para punggawa DNA yang notabene baru pertama kalinya menyusun
sebuah kepanitiaan dibawah naungan Kampus Kedokteran Hewan Universitas
Brawijaya membuktikan bahwa mereka sanggup membuat acara yang besar sekelas
inagurasi tersebut.
Fakta menarik pertama dari Inagurasi DNA kali ini adalah dengan
minimnya persiapan mereka namun suksesmenghasilkan konsep yang matang. Persiapan
Inagurasi 2015 ini lebih kurang 2 bulan. Pada 1 bulan pertama konsep acara
sudah disiapkan, namun karena banyak kendala akhirnya pada H-1 bulan konsep acara
diubah seluruhnya. Untuk persiapan penampilan pada malam itu hanya dilaksanakan H-1 minggu ujar Gurman, Kapel Inagurasi 2015.
H-1 minggu,bisa dibayangkan seberapa keras perjuangan mereka sehingga dapat menampilkan
penampilan seperti pada Inagurasi 2015 ini. Give
Applause for DNA!!
Tidak hanya itu, Inagurasi kali ini
juga memberi kejutan dari propertinya, yaitu adanya pengibaran Giant Flag yang bertuliskan “KH Maju” dengan
ukuran sangat besar. Giant Flag sukses
membuat Kolega KH terperanggah kagum. Giant
Flag sendiri belum pernah ditampilkan sejak angkatan 2008 dan akhirnya
terwujud pada angkatan 2015 ini. Menurut Gurman, keberadaan Giant Flag pada malam itu berdasarkan
masukan dari Syaifuddin (2012A),yang saat itu menjabat sebagai Kapel Krima 2015,
pada saat itu pula ide itu dikemukakan,angkatan 2015 juga setuju karena memang KH
belum memilki Giant Flag sebelumnya. Finally, pengibaran Giant Flag pertama KH dilakukan pada malam inagurasi tersebut. Mak
Can menemukan sesuatu yang menarik saat pengibaran Giant Flag tersebut. Ternyata pemasangan Giant Flagcukup membutuhkan banyak persiapan dibandingkan properti
lainnya. Sehubungan dengan persiapan ini, Mak Canlangsung menemui Koordinator Perkap
Inagurasi 2015,yaitu Hezah Fajar mengingat teman-teman dari Perkap merupakan
orang-orang yang berurusan langsung dengan pengibaran Giant Flag ini. “Persiapan yang mungkin paling melelahkan adalah saat
pemasangan Giant Flag,soalnya kita sudah memasang pada H-3 acara,pada saat itu
Giant Flagnya sudah terpasang,namun masih belum berhasil membuat Giant Flag-nya
jalan dari depan panggung ke tengah panggung. Dengan beberapa kali percobaan,
akhirnya tali pengikat Giant Flag-nya malah putus. Mau tidak mau, harus
diturunkan lagi,lalu dijahit ulang dan dicoba untuk dipasang lagi H-1 sekitar
pukul 10 malam,dimulai dari membuat relnya dari tali, disimpul sana-sini dengan
bantuan anak-anak hingga Kak Hendri juga turut membantu dengan memanjat ke atap
gazebo. Pemasangan Giant Flag selesai pukul 02.00, dini hari itu juga
sebenarnya Giant Flag akan diuji cobakan, namun karena sudah kelelahan akhirnya
dengan modal doa,Giant Flag tidak diuji coba. Doa panitia pundikabulkan, pada
hari H Giant Flag dapat terbuka sempurna”.
Wah,ini salah satu contoh bahwa
berdoa setelah ikhtiar itu didengar Allah ya Sahabat Mak Can, jadi jangan sampai lupa
berdoa.
Pada hari H Mak Can melihat penampakan
aneh di gazebo-gazebo kecil disamping panggung utama, yaitu adanya kasur yang
berjejeran, seperti kasur anak-anak asrama. Setelah Mak Can interogasi Ketua
Pelaksana Inagurasi 2015 ternyata itu adalah kasur para panitia yang menginap demi acara ini. Duhtotalitas ya rek.Ketika
Mak Can tanya apakah ada yang melihat penampakan. Gurman justru menjawab, ”Engga kok kak,malah malam itu ketika
sebagian anak-anak cowok sudah tidur,ada sebagian anak memutar lagu Lingser
Wengi menggunakan speaker. Malah ada juga beberapa yang keliling UB untuk
mencari penampakan”. Waduh,
untung saja hantunya tidak sengaja menampakkan diri karena dicari ya. Kalau
saja hantunya memiliki prisip “Jangan
sengaja pergi untuk dicari,berjuang tak sebercanda itu “,mungkin akan
berbeda cerita.
Setelah Mak Can mendengar
kejadian-kejadian menarik dari Gurman, Mak Can penasaran,apa sih prinsip yang Gurman terapkan sehingga
dengan persiapan mepet, properti yang susah diatur, sudah pasti pada umumnya
orang akan merasa sangat putus asa. Gurman menjawab,”Intinya adalah menjaga
komunikasi kak, komunikasi antar panitia,komunikasi antar divisi, komunikasi
dengan SC. Itu yang selalu aku sampaikan pada teman-teman kak”. Komunikasi rek,komunikasi. Sama halnya dengan hubungan
rek,sejauh apapun itu, sesusah apapun
itu,intinya menjaga komunikasi. Dengan komunikasi yang baik,semuanya pasti akan
berjalan baik. Duh,Mak Can jadi baper (red: istilah yang banyak digunakan
anak muda saat ini),mafkan.
Sebagai penutup celotehan Mak Can kali ini, Mak Can dan segenap Redaksi Buletin Suaka serta crew Persma Candida lainnya mengucapkan
terima kasih atas pertunjukkan luar biasa dalam Inagurasi
2015. Selamat datang di kampus perjuangan, Universitas Brawijaya, selamat
datang di ranah ungu,ranahnya veteriner,
Kampus Kedokteran Hewan Universitas
Brawijaya kepada DNA. Salam Mak Can~ (NR)
0 comments:
Post a Comment