Pada Sabtu,25 April 2015,lembaga
rohis FKH UB,An-Nahl merayakan milad(
red-ulang tahun) yang ke-5 tahun. Berbeda dari tahun sebelumnya,perayaan milad
kali ini terasa istimewa. Jauh dari acara potong kue,potong tumpeng dan hal-hal
lain selayaknya untuk merayakan ulang tahun,An-Nahl sendiri justru merayakannya
dengan bakti sosial ke Panti Asuhan Sunan Ampel di daerah Sumbersari. Acara ini
dimulai dari seminggu sebelumnya,perwakilan dari An-Nahl begitu gencar
menggalang bantuan dari berbagai kelas di tiap angkatan,baik berupa uang maupun
benda-benda seperti baju layak pakai dan buku bahkan ada yang memberikan
bantuan berupa seterika, Alhamdulillah....
Acara dimulai pukul 16.00
WIB,ketika panitia dan Mak Can tiba di lokasi. Tampak di depan panti asuhan
terdapat banyak kotakan kardus bantuan
dari teman-teman FKH. Ketika
An-Nahl datang, tampak adik-adik dari Sunan Ampel terlihat malu-malu. Sekitar
pukul 16.30,acara dimulai di aula atas panti asuhan tersebut. Acara diawali
dengan pembacaan Al-Quran oleh Noor
(2014),dan akhirnya bergema lah jargon dari An-Nahl. Acara dilanjutkan dengan
sambutan ketua An-Nahl, Abdul
Wahid(2012A). “An-Nahl,merajut ukhuwah,menebar dakwah”. Jargon tersebut
mencairkan suasana dan adik-adik di panti yang awalnya malu-malu mulai membuka
diri dan saling tersenyum kepada kami. Acara semakin menyentuh saat Kak Silvi
angkatan 2008 mengisi materi dengan
cerita perjalanan hidupnya mengenal Islam. Cerita tentang penemuan hidayah
tentang Islam itu menyentuh hati yang mendengarkan,baik dari anggota
An-Nahl maupun dari adik-adiknya panti asuhan sendiri. Acara semakin terasa
sangat akrab ketika sesi kreatifitas dari Kemuslimahan An-Nahl dimulai, dalam
kegiatan ini Kemuslimahan An-Nahlmengajarkan pada anak-anak di panti asuhan membuat origami dan pin jilbab untuk yang
putri,sedangkan untuk yang putra,para panitia dari An-Nahl membaur sambil saling berbagi cerita ditemani
oleh jajanan sederhana yang menambah keakraban pertemuan tersebut.
“Milad kali ini akan memupuk rasa syukur kita. Memang berbeda dari tahun
sebelumnya,kali ini kita mengadakan bakti sosial,agar kita bisa bersyukur dan
berbagi dengan anak-anak yang kurang beruntung dibanding kita. Selain itu
dengan acara seperti ini,kita juga bisa memupuk rasa ukhuwah antara kita dengan
pihak panti asuhan ini”, ungkap Ilman Rois selaku kapel acara milad ini.
Menjelang maghrib kegiatan dihentikan,anggota An-Nahl dan adik-adik panti
asuhan melakukan shalat berjamaah. Setelah itu,dilanjutkan dengan makan malam
bersama antara pihak panti asuhan dan anggota An-Nahl.
“Terima kasih telah datang kesini. Kami sangat senang jika ada yang
berkunjung dan masih menjalin silaturrahmi dengan kami. Nanti kalau ada
kesempatan,main-main aja kesini mbak,kami sangat senang jika nanti mbak-mbaknya
berkunjung dan kita bisa kumpul kayak gini lagi”,ujar Eva, salah satu
penghuni panti asuhan tersebut.
Karena semakin malam,acara pun
diakhiri dengan sesi berfoto bersama. Disini Mak can merasa sedih, karena saat
akan pulang,Mak can menyaksikan kejadian yang mengharukan. Saat salah seorang
adik di panti itu menarik baju salah satu anggota An-Nahl dan mereka saling
berpelukan. Mak can melihat ada genangan air mata disana. Mak can sendiri
secara pribadi sangat senang masih diadakan acara seperti ini. Acara berbagi
yang membuat kita peka terhadap
lingkungan yang kurang beruntung di
sekitar kita. Mak can salut kepada An-Nahl yang telah mengubah paradigma bahwa
milad tak selalu harus dirayakan dengan pesta pora, melalui kegiatan bakti
sosial seperti ini justru menambah esensi milad itu sendiri sebagai ajang untuk
bersyukur. Sukses selalu An-Nahl,semoga acara seperti ini tetap dilestarikan.
Salam Mak Can~~ (NR)
0 comments:
Post a Comment