Tanggal 26 April 2015 kemarin segenap Civitas FKH UB
mengadakan aksi damai turun ke jalan untuk memperingati World Veterinary Day
(WVD) yang jatuh bertepatan pada setiap tanggal 25 April. Aksi damai ini
diprakarsai
oleh Kementerian
Kajian dan Strategi (KASTRAD) BEM FKH RESPONSIVE. WVD kali ini mengusung tema Vector Borne Disease With Zoonotic Potential,
dimana tema ini bermaksud untuk mengenalkan kepada lapisan masyarakat bahaya
dari penyakit zoonosis yang dapat
ditularkan oleh vektor yang sering kali kita temu sekitar di lingkungan. Contoh
dari penyakit dari vector borne diseaseyang
berpotensial membawa penyakit zoonosis adalah malaria, schistomiasis,
lymphatic filariasis, african trypanosomiasis (sleeping sickness), leishmaniasis
dan onchocerciasis (river blindness).
Kementerian
KASTRAD mengemas tema WVD kali ini dengan sebuat teatrikal yang diperankan oleh
beberapa mahasiswa sendiri, tak urung Menteri dari Kementerian KASTRAD sendiri
menjadi salah satu pemeran utama dalam teatrikal ini.
Acara aksi damai WVD ini sebelumnya
sedikit mengalami kendala dimana tempat diadakannya aksi tidak sesuai dengan
rencana awal yaitu di CFD Ijen dikarenakan suatu hal, sehingga aksi damai yang
diadakan KASTRAD untuk pertama kalinya ini, diadakan di halaman Mall MX. Tidak
mengurangi semangat civitas FKH UB, aksi dimulai dengan melakukan long march dengan start gazebo pasca UB,
melewati sepanjang jalan Mayjend D.I. Panjaitan, mengarah ke jalan Bogor Atas
menuju Taman Makam Pahlawan hingga Jalan Veteran dan melakukan aksi damai
terpusat di halaman Mall MX. Puncak dari aksi ini diadakannya teatrikal yang
menceritakan seorang anak bersama seekor anjingnya berjalan – jalan, sayangnya
mereka berdua kemudian diserang oleh kawanan nyamuk nakal yang menghisap darah
dan dapat menularkan penyakit zoonosis. Untungnya ada dokter hewan yang
menyelamatkan mereka berdua dan melawan kawanan nyamuk nakal tersebut hingga
nyamuk-nyamuk itu K.O. Rentetan
teatrikal ini diperankan oleh Dita (2014) sebagai dokter hewan, Bayu (2012)
sebagai
anak kecil dan anjingnya entong, serta yang berperan sebagai nyamuk nakal
adalah Alex (2013) Wafa (2014) dan Khairul Umam (2014). Teatrikal ini
diakhiri dengan pembacaan puisi oleh mahasiswa FKH UB angkatan 2014 yang ikut
berpartisipasi dalam acara aksi damai ini yaitu Febby (2014), Irul (2014) dan
Rara (2014).
Pada Aksi damai ini MakCan berkesempatan untuk mewancarai
beberapa partisipan yang ikut dalam aksi ini, salah satunya adalah mahasiswa
baru yang cukup antusias mengikuti aksi damai ini, “Acaranya cukup menarik, tapi sayangnya antusiasme dan partisipannya
kurang dan tempatnya kurang efektif sehingga masyarakat kurang tahu” ungkap
Khairul salah satu partisipan dari angkatan 2014.
Sebagai penutupdari aksi damai ini, panitia membagi –
bagikan balon berwarna ungu yang merupakan warna kebanggaan veteriner dan
ditutup denganflash mob yang sangat
seru. Pada penghujung
acara Mak Can juga berkesempatan untuk berbincang sebentar dengan Ketua
Pelaksana Aksi damai ini yang sangat berharap semoga aksi damai ini dapat
dilakukan untuk tahun – tahun kedepannya “ WVD
merupakan momentum kedokteran hewan, dan setiap tahunnya memiliki tema yang
berbeda, pada acara aksi damai kali ini merupakan aksi pertama kali yang
diadakan oleh KASTRAD FKH UB sehingga diharapkan terus berkembang setiap
tahunnya” harap Bayu yang merupakan
Menteri
KASTRAD BEM FKH UB.
Aksi damai ini juga di hadiri oleh Presiden dan Wakil
Presiden BEM FKH UB
yaitu Hendri Ramdhoni dan Nirwan Maulana.Pada kesempatan ini Hendri berharap agar dokter hewan se-Indonesia semakin maju dalam dunia veteriner, “Sebagai mahasiwa Kedokteran Hewan juga harus
berkontribusi aktif dengan aksi, dan walaupun belum dapat terjun langsung
Mahasiwa KH dapat melakukan pengaduan adanya kejadian zoonosis ke PDHI.
Sehingga semua elemen dalam Kedokteran Hewan harus berkonstribusi Aktif baik
Mahasiswanya ataupun Dokter Hewannya.”
MakCan tak lupa mengucapkan Selamat Hari Kedokteran Hewan
Sedunia! Maju terus kedokteran Hewan Indonesia! VIVA VETERINER!(AR)
0 comments:
Post a Comment