.

Tuesday, October 20, 2015

Tingkatkan Labskill dengan Vaksinasi dan Penggunaan Spuit pada Kucing

Malang – CANDIDA. 4 Oktober 2015 lalu IMPROVE Kepeta sukses melaksanakan program kerja labskill kedua mereka yang bertajuk “Vaksinasi dan Penggunaan Spuit pada Kucing”. Pada dasarnya, pelaksanaan kegiatan labskill bagi IMPROVE Kepeta sendiri terbilang baru dan digagas menjadi program kerja setiap tahunnya. Kegiatan yang dikoordinatori oleh Dwi Mutiara Sari (2013A) ini merupakan salah satu dari rangkaian acara penerimaan anggota baru Kepeta 2015. Tajuk Vaksinasi dan Penggunaan Spuit pada Kucing dipilih karena sebagai calon dokter hewan khususnya bagi yang memiliki minat pada dunia pet animal haruslah memahami betul perawatan pada pet animal utamanya  hal-hal yang berkaitan dengan program vaksinasi dan penggunaan spuit.
          Dalam kegiatan Labskill II IMPROVE Kepeta ini, acara dibagi menjadi 2 segmen yaitu Seminar Vaksinasi dan Penggunaan Spuit pada Kucing dan Workshop Penggunaan Spuit pada Kucing. Pukul 7.15 acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan oleh materi seminar yang disampaikan langsung oleh drh. Riski Arya Pradikta, M.Vet. Pada seminar ini Dokter Hewan Dikta menyampaikan apa itu vaksin, vaksinasi dan bagaimana program vaksinasi yang baik untuk kucing. Dalam seminar ini Dokter Hewan Dikta juga menjelaskan penyakit-penyakit pada kucing yang dapat divaksin dan dasar-dasar penggunaan spuit pada kucing untuk keperluan injeksi obat sesuai rute pemberian. 45 menit berlalu, acara dilanjutkan dengan Workshop Penggunaan Spuit. Berbeda dengan seminar yang dilaksanakan di Gedung C5 FKH UB, acara workshop dilaksanakan di Laboratorium Histologi FKH UB. Peserta dibagi dalam 10 kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang. Sebelum dilaksanakan workshop oleh peserta, terlebih dahulu Dokter Hewan Dikta memberikan demo tatacara menggunakan spuit untuk injeksi vitamin pada kucing secara subcutan, selain itu vitamin juga diberikan secara peroral. Kini tibalah saatnya para peserta Workshop Penggunaan Spuit pada Kucing mempraktikkan secara langsung demo yang disampaikan Dokter Hewan Dikta. Antusiasme peserta terlihat takkala seluruh peserta workshop yang didominasi oleh anggota Kepeta ini berlomba-lomba dalam menghandling kucing untuk diinjeksi vitamin.
          Rupanya menghandling kucing untuk diberi perlakuan terapi tidaklah mudah, beberapa kali peserta harus merasakan sakitnya cakar dari kucing yang mereka injeksi. Sejurus dengan hal tersebut raut bahagia terlihat dari wajah para peserta workshop sesaat setelah berhasil menginjeksi kucing mereka. Dokter Hewan Dikta mengaku antusias dan sangat senang karena dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan teman-teman Kepeta setelah beberapa waktu vacuum dalam kegiatan kemahasiswaan. “Semoga untuk kedepannya Kepeta semakin sukses dengan proker-prokernya, semoga kegiatan seperti ini selalu diadakan setiap tahunnya dan dapat merangkul seluruh kolega bukan hanya teman-teman Kepeta saja, karena setelah terjun pada bidang profesi kita nanti, kita tidak pernah tahu pada bidang apa saja kita bekerja, bahkan tidak menutup kemungkinan menjadi seorang praktisi. Oleh sebab itu, selama di dunia perkuliahan kita harus senantiasa mengasah kemampuan softskill yang kita miliki”, terang Dokter Hewan Dikta di akhir kegiatan. Selamat atas terselenggaranya kegiatan Labskill II IMPROVE Kepeta, semoga selalu sukses di proker-proker selanjutnya. Kepeta.... love pet! (PDP)

0 comments:

Post a Comment