.

Wednesday, June 3, 2015

Live Report Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional: Pesan Untuk Mahasiswa




          Bangkit  KH! Bangkit Mahasiswa! Begitulah isi spanduk yang terpasang di depan ruang kolegium FKH UB untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang berlangsung setiap tanggal 20 Mei. Tidak hanya itu, Mahasiswa FKH UB memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan mengadakan upacara bendera bertempat di Halaman Gedung A FKH UB. Upacara bendera ini dipelopori oleh Kementerian Kajiandan Strategi (KASTRAD) BEM FKH RESPONSIVE pada Hari Rabu (20/5) pukul 06.00 WIB. Upacara ini dipimpin oleh Algriawan Bayu dengan Wijaya Kusuma Maheru selaku Pembina Upacara. Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini berjalan dengan khidmad.
          Banyak pesan yang tersampaikan untuk mahasiswa dalam Upacara Bendera Peringatan Kebangkitan Nasiona lini, yang tentunya dapat membakar semangat peserta upacara yang harus bangun lebih awal dengan melawan dinginnya kota malang demi menjunjung rasa nasionalisme. Dalam kutipan pesan yang disampaikan, Pembina Upacara mengingatkan kembali akan 3 hakikat peran mahasiswa yaitu agent of change, social control dan iron stock. Dimana mahasiswa dituntut menjadi agen perubahan, pengawas pemerintah maupun lingkungan sekitar dan sebagai generasi penerus bangsa. Kebangkitan Nasional ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo tahun 1908 yang merupakan titik awal perjuangan para Pemuda Indonesia. Kebangkitan Pemuda Indonesia diteruskan hingga 20 tahun kemudian, yaitu dengan dilaksanakan Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Dalam amanatnya,Wijaya Kusuma Maheru juga berpesan bahwa siapalagi yang akan membangun Indonesia kalau bukan orang – orang didalamnnya, karena jatuh dan bangunnya suatu bangsa disebabkan oleh bangsa itu sendiri.
          “Hari Kebangkitan Nasional sebenarnya merupakan kebangkitan bagi mahasiswa, yang tidak bisa dipungkiri beberapa tahun terakhir fungsi mahasiswa telah diselewengkan, contohnya demonstrasi dengan anarkis dan merusak fasilitas”, ungkap Wijaya selaku Ketua DPM FKH UB ketika di wawancarai dengan Mak Can tentang esensi Hari Kebangkitan Nasional.
          Setelah pembubaran upacara bendera Mak Can berkesempatan untuk berbincang dengan Pemimpin Upacara yaitu Algriawan Bayu tentang arti kebangkitan nasional bagi dirinya, “Saya sangat berapi – api, momentum kebangkitan nasional digunakan untuk membangkitkan pergerakan mahasiswa lagi. Mahasiswa tidak boleh diam dan harus terus berjuang demi kedaulatan dirinya sendiri dan kedaulatan rakyat. Momentum ini sangat penting, karena jika tidak ada Kebangkitan Nasional ini pergerakan kepemudaan di jaman pra-kemerdekaan akan mati karena waktu itu masih tersentralisasi di daerah masing – masing dan ternyata setelah kebangkitan nasional dapat lebih bersatu.”Ungkap Menteri KASTRAD FKH UB penuhsemangat (AR).

0 comments:

Post a Comment