.

Saturday, June 20, 2015

Waspada Penyakit Brucellosis, Mahasiswa FKH UB Ciptakan DOTA



Jumlah kasus brucellosis yang menyebabkan keguguran pada ternak terus meningkat. Penyakit ini membuat negara harus menanggung kerugian yang tak sedikit, mencapai 138,5 miliyar per tahun. Tidak hanya itu, penyakit ini juga dapat menular ke manusia. Oleh karena itu penyakit ini menjadi prioritas nasional untuk dilakukan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit. Program pengendalian dan pemberantasan brucellosis di Pulau Jawa dengan sistem potong bersyarat belum menunjukkan hasil yang optimal malah penyebaran dari tahun ketahun semakin meningkat. Kondisi ini menginspirasi lima mahasiswa FKH UB untuk mengembangkan metode deteksi yang praktis, cepat dan mudah.
Diketuai oleh Muh Husni Rifa’i (2011) dengan anggota Achmad Nurendy (2011), Laurensius Ardi (2011), Fadillah Asyiah R. (2011) dan Dhia Indah Fitri (2012) dibawah bimbingan Prof. Dr. Aulanni’am, drh. DES membuat terobosan penelitian dalam pembuatan kit deteksi penyakit dengan judul “DOTA (Detection of Antibody Brucellosis) Inovasi Brucellosis Kit Detection Berbasis Nanofiber” melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) 2015 yang diselenggarakan Direktorat Jendral Dikti.
“DOTA” merupakan kit deteksi dengan fiber bud berbasis nano dengan prinsip ikatan antigen-antibodi seperti halnya metode standar untuk deteksi penyakit yang menggunakan biomarker. Bedanya, alat ini ditambahkan nanofiber yang ditempelkan antibodi Brucella sp, dengan prinsip dasar Enzime Linked Immunosorbent Assay (ELISA) sebagai kit diagnostik untuk mendeteksi antigen Brucella sp. pada sampel.
Keunggulan dari penggunaan nanofiber ini  memungkinkan area deteksi ikatan antigen dan antibodi Brucella dalam nanofiber semakin luas dan reaksi akan dapat divisualisasikan dengan terjadinya perubahan warna pada nano bud. Metode ini nantinya tidak lagi membutuhkan alat yang rumit dan waktu pengujian yang lama seperti metode yang pernah ada yakni metode RBT, MRT, CFT, ELISA ataupun PCR. Harapannya DOTA dapat dikembangkan di Indonesia untuk deteksi dini penyakit Brucellosis yang cepat, tepat, fleksible dan ekonomis. (MHR)

0 comments:

Post a Comment