Sehubungan dengan diadakannya Pemilwa
FKH UB 2015, maka Panitia Taktis Pemilwa FKH UB menyelenggarakan suatu
rangkaian acara untuk pemilihan Presiden-Wakil Presiden BEM dan Calon anggota
DPM untuk Periode 2016, rangkaian acara
tersebut yaitu terdiri dari fit and proper test, debat tertutup, debat terbuka
Capres dan Cawapres, debat terbuka Calon Anggota DPM, kampanye, hari tenang dan
pencoblosan. Dalam rangkaian acara tersebut salah satunya adalah Debat Capres dan
Cawapres. Debat ini dilaksanakan pada tanggal 16 November lalu. Penonton yang
hadir dalam debat tersebut sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah total Mahasiswa
FKH UB, namun dengan sedikitnya audience
yang hadir tidak menyurutkan niat merekauntuk bertanya dan memahami lebih jauh seperti
apa pemimpin BEM kelak. Dalam debat yang diundur sekitar 1 jam tersebut
dilaksanakan pembukaan oleh Kapel Taktis Pemilwa, Cholid Mawardi (2013 C), selanjutnya
moderator yang merupakan mantan Menteri Kastrat BEM 2 tahun berturut-turut
yaitu R. Yusran Karima (2011) membacakan peraturan dan tata tertib selama
dilangsungkannya debat. Debat pun dimulai dengan pemutaran video dari
masing-masing Capres-cawapresBEM, kemudian dilanjutkan
dengan pembacaan visi dan misi. Capres-cawapres Nomor urut 1, Diana dan Anindya
Ardi memiliki visi yaitu mewujudkan keharmonisan dan intergitas dimana
keharmonisan artinya selaras dan integritas yang berarti utuh, dalam hal ini
pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 menginginkan agar terciptanya
kolegium Kedokteran Hewan UB agar memiliki rasa kekeluargaan yang lebih dibandingkan
sebelumnya. Sedangkan capres dengan
nomor urut 2 yaitu pasangan Eki dan Dicky memiliki visi yaitu Go to Change for
Existance dimana pasangan tersebut ingin membuat suatu gebrakan untuk
eksistensi, baik itu dalam lingkup eksternal maupun internal dengan cara meningkatkan
rasa cinta pada kolegium sendiri ataupun meningkatkan eksistensi kepada wadah
besar Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia atau IMAKAHI. Setelah pembacaan visi
misi dengan penuh semangat, maka dilanjutkan dengan debat mengenai visi dan
misi, dalam debat tersebut dapat disimpulkan bahwa pasangan capres nomor 1
menginginkan agar BEM menjalin hubungan yang baik secara internal antar mahasiswa
atau dengan akademik dengan cara tidak mendatangi pada saat membutuhkan namun
disetiap waktu dengan diadakan sarasehan sebagai contohnya. Pasangan nomor urut
1 juga mengharapkan agar sebagai Mahasiswa KH saling bahu - membahu dalam
membangun KH. Sedangkan dari pasangan capres-cawapres dengan nomor urut 2 dapat
disimpulkan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 2 menginginkan tidak ada
lagi Mahasiwa KH yang apatis dan tidak peduli akan nasib KH sendiri. Pasangan
tersebut juga menambahkan bahwa mereka ingin memperkuat internal dari KH
sendiri yaitu dengan memperkuat ikatan antar sesama mahasiswa yang merenggang
akibat kesibukan dan lain sebagainya hingga menjadi lebih solid barulah kita
daapat menunjukan eksistensi kepada lembaga besar IMAKAHI. Mereka juga
menambahkan bahwa mereka ingin membentuk KH seperti gerbong pada kereta Jepang
yang dimana setiap gerbong dari kereta tersebut memiliki mesin pada masing-
masing gerbongnya. Hal ini menggambarkan bahwa setiap gerbong dapat bergerak
dengan inisiatif dan kerja serta usaha masing-masing tanpa harus menggantungkan
diri kepada pemimpin, semua harus bekerja dan bergerak.Hasilnya, tim akan bergerak lebih cepat. Tujuan akan lebih
mudah dicapai. Produktifitas pun meningkat. Debat malam itupun ditutup dengan
orasi dan closing statement dari
masing- masing calon yang berhasil menguncang semangat perubahan dari Mahasiswa
KH yang hadir pada malam hari itu.
Sahabat Mak Can, 30 November2015 merupakan
tanggal pencoblosan, jangan sampai salah pilih ya ! Kenali dulu Capres dan
Cawapres pilihanmu, diharapkan dengan terpilihnya Presiden BEM dan Ketua Umum
DPM periode 2016, FKH UB akan lebih baik dalam dalam hal akademik dan non
akademik dan memajukan FKH UB hingga kita tidak lagi dipandang sebelah mata
oleh fakultas lain. SUARAKAN KEJAYAAN ! (NMC)
0 comments:
Post a Comment