.

Friday, November 27, 2015

Versus: Jadi,Siapa Presiden-mu?



Akhir-akhir ini Sahabat Mak Can perhatikan atau tidak? Di setiap belokan terdapat poster,di turunan ada poster,di pintu kelas ada poster lagi. Ada apa ya? Yap,jawabannya benar sekali,sebentar lagi akan  diadakan Pemilwa. Pemilwa sendiri adalah rangkaian kegiatan pemilihan umum yang dilakukan mahasiswa untuk memilih calon-calon pemimpin mereka. Nah,sebelum kita memilih presiden serta calon presiden yang bakal memimpin kita satu tahun kedepan,sudah pasti kita harus mengenal para calon lebih dalam. Untuk itu, diadakanlah debat terbuka Capres dan Cawapres BEM FKH UB 2015 pada Kamis,12 November yang dimulai pada pukul 19.00 WIB di Gedung C5.
Capres dan Cawapres yang mengikuti Debat Terbuka pada hari itu adalah pasangan dengan nomor urut 1, Diana-Ardhidan pasangan dengan nomor urut 2,Eki-Dicky dengan dimoderatori oleh R. Yusran Karima (FKH-2011). Para pasangan calon Capres Cawapres ini saling menjabarkan visi dan misi masing-masing untuk kemajuan KH. Debat terasa sangat panas karena kedua pasangan calon ini memiliki visi dan misi yang saling bertolak belakang namun sama-sama bertujuan untuk memajukan KH. Mak Can sempat mewawancarai beberapa audience yang menyaksikan debat terbuka,jadi bagi Sahabat Man Can yang tidak sempat menonton langsung,mungkin lewat pendapat audience yang berhasil Mak Can wawancarai dapat menjawab rasa penasaran Sahabat Mak Can. Yuk kita simak.
Masing-masing  pasangan memiliki terobosan yang dewasa. Pilihan saya pasangan nomor urut 2, karena memberikan suatu terobosan karena KH butuh gebrakan yang baru dan warna lain di KH. Harapan saya pasanagan yang terpilih semoga tetap amanah,dapat mempersatukan KH dan menimbulkan rasa cinta dan bangga ke KH ke semua mahasiswa,tidak hanya golongan aktivis saja. Pemimpin yang terpilih harus tetap fokus dan tidak lemah terhadap kritisi dan semoga dapat membuat KH lebih maju serta lebih berwarna lagi” (Viki A. Setiawan – mahasiswa KH angkatan 2010).
Debatnya seru dan panas,karena antar calon saling tersulut emosi  dan saling memberikan solusi seperti orasi, apalagi “closing statement”-nya.  Pilihan saya pasangan nomor urut  1,karena internal KH masih rancu, diharapkan internal KH maju dahulu baru dikenal keluar, dengan meningkatkan prestasi akademik dan non akademik dahulu. Kepada pasangan yang terpilih nantinya semoga visi dan misi yang dijanjikan direalisasikan dengan aksi yang nyata. Siapapun yang terpilih,lakukan yang terbaik buat KH, jangan mau KH dipermalukan di dunia luar, perkuat eksternal dan internal KH. Buat pasanganyang tidak terpilih,jangan menjadi apatis,tapi tetaplah berusaha memajukan KH” (Febry Sysdityawan – mahasiswa KH angkatan 2014).
Debat semalam bagus,tapi belum spesifik karena terkesan masih menjaga ucapan. Masing-masing pasangan punya kekuatan dan kelemahan masing-masing. Pasangan nomor urut 1 dan 2 saling mengisi, tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Visi misi masing- masing pasangan  saling mengisi. Siapapun pasangan yang menang, semoga pasangan terpilih bisa merangkul yang kalah agar tetap bisa mengabdi dan bergabung untuk kemajuan KH.  Jaga  amanah,organisasi penting namun akademik jangan dilupakan,jangan lupa orang tua dirumah juga menunggu kabar baik dari kita” (Taufik Trihadi Utomo,S.KH).
Permasalahan yang diangkat dalam debat  masih belum terlalu dipahami maba. Pilihan saya pasangan nomor urut 1,karena KH lebih penting memperbaiki internal  kita dengan dekanat dulu,baru mengenalkan KH ke luar.  Harapan saya semoga yang dikatakan saat debat tak hanya ucapan dan semoga kolegalitas di KH lebih ditingkatkan” (Gurman – mahasiswa KH angkatan 2015 )
Debatnya panas dengan diversivikasi masing-masing pasangan. Pilihan saya 70 % pasangan nomor urut  2 karena KH butuh  banyak terobosan dan banyak hal-hal yang tidak jelas harus diperjelas disebabkan mahasiswa selama ini hidup dengan sistem yang tidak tertulis atau budaya saja,padahal kita perlu aturan yang tertulis agar akademik dan jajaran dekanat tidak berbeda pola pikir dengan mahasiswa.  Harapan saya kepada pasangan yang terpilih tetap konsisten, tidak melupakan akademik, semoga kuat mengemban amanah yang lumayan berat ini  untuk mengayomi semua mahasiswa yang ada di KH. Pesan saya  untuk pasangan  nomor  urut 1 cobalah melihat sesuatu hal  dari perspektif yang berbeda dan perbanyaklah berdiskusilah dengan kelompok – kelompok mahasiswa  yang ada di KH, karena KH bukanlah fakultas yang homogen. Dan untuk pasangan nomor urut 2 berhati-hati  dan juga  tahu batasan serta mengukur diri dalam membuat terobosan yang akan dilakukan” (Anggik Julianur – mahasiswa KH angkatan 2012 )
Debatnya hanya berputar-putar di masalah sarasehan,padahal banyak maba  tidak tahu sarasehan itu  sendiri apa. Pilihan saya pasangan nomor urut 2,karena dilihat lebih menggerakkan mahasiswa dan mengawal jalannya aspirasi mahasiswa sampai dekanat,sampai aspirasi tersebut  terwujud. Harapannya nanti untuk kedua pasangan Capres-Cawapres ini proses kampanyenya  berjalan bersih, jangan saling menjatuhkan.  Semoga Capres terpilih  dapat menjalankan visi misinya, pro mahasiswa, lebih dekat dan mengayomi, dan janjinya semoga dilaksanakan” (Hasan Ashari – mahasiswa KH angkatan 2015)
Seru bukan membaca pendapat para audience,walaupun mereka dihadapkan pada dua pilihan pasangan calon yang sangat sulit, namun harapan mereka rata-rata sama, agar siapapun pasangan Capres-Cawapres yang terpilih dapat mengemban amanah dan dapat merealisasikan visi dan misinya. Jadi siapa pilihan Sahaban Mak Can? Jangan sampai salah pilih ya Sahabat Mak Can, jangan sampai Golput juga. Mari kita sukseskan Pemilwa dan menjemput masa depan KH yang lebih baik lagi. KH! Yes,We Are!!! Salam Mak Can~ (NR)

0 comments:

Post a Comment