.

Tuesday, March 19, 2013

First Gathering, Awal Kebangkitan ROL-E



MALANG - Ada keramaian yang tidak biasa pada Senin malam (19/3) kemarin. Ada sekelompok orang  sedang duduk "lesehan" di ruang C5 PKH UB.  Selidik demi selidik, ternyata sedang diadakan ‘first gathering’ klub sinematografi ROL-E di ruangan itu. Acara tersebut dimulai pukul 18.30 setelah para anggota yang telah diterima dan bergabung dengan ROL-E berkumpul.  
     Menurut Hilda yuanti, selaku chief producer ROL-E,  gathering ini diadakan dengan tujuan untuk saling memperkenalkan dan mengakrabkan  antar sesama anggota dan memberitahukan kepada anggota baru  tentang sejarah dari klub ini.  
“ Jadi sebenarnya tahun lalu ROL-E ini sudah ada, tapi hanya sebatas perkumpulan orang yang suka bikin film aja. Kalau tahun ini mungkin ROL-E kepengurusannya lebih terstruktur karena tahun ini ROL-E berdiri dibawah infokom,” tegas Hilda. Acara yang dihadiri sekitar 40 orang anggota ini juga menayangkan beberapa film pendek yang tarafnya masih amatir maupun yang tarafnya sudah nasional dan juga film yang disutradarai oleh artis terkenal. Di tengah-tengah berlangsungnya acara, ada kejutan tersendiri bagi para sineas ROL-E yaitu dengan kedatangan ‘mantan ketua’ ROL-E periode tahun lalu, Dyah Kyaa Agustini (2009) yang menyempatkan hadir menjenguk adik-adiknya. Perempuan bertubuh kurus ini menuturkan bahwa dia sangat terharu melihat antusiasme teman-teman Rol-E untuk meneruskan komunitas yang telah dia bentuk 2 tahun lalu. “Saya seneng banget ya melihat teman-teman dari angkatan 2010 dan 2011 sangat antusias meneruskan dan menginginkan klub ini untuk jalan terus sehingga teman-teman dari 2012 dapat bergabung dan meramaikan klub ini.” Wanita berkerudung ini juga meminta para anggota untuk terus menjaga komitmen dan tetap produktif kedepannya. Kelanjutan dari first gathering ini yaitu akan diadakannya workshop sinematografi dimana para pengurus kemungkinan akan mendatangkan sineas dari klub sinematografi lain yg skalanya lebih besar yang kemudian dilanjutkan dengan produksi film. Para anggota sudah dikelompokkan menurut  minat yang telah dipilih dan juga sudah di bagi per kelompok produksi untuk persiapan syuting. “jadi kami mendeadline kan finishing produksi pada bulan Mei. Jadi mei itu semua film harus jadi dan siap untuk dikurasi” tutur wanita berambut panjang itu.

0 comments:

Post a Comment