Lawang-Candida— Setelah per-siapan
selama kurang dari satu bulan, yang juga terpotong Ujian Tengah Se-mester
(UTS), Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) IMPROVE 2015 akhirnya berjalan dengan
sangat sukses! Walau sempat diragukan, panitia yang terdiri atas sekitar 50
mahasiswa aktif ini akhirnya membuktikan bahwa acara tahun ini memang berbeda
dibanding-kan dengan Dikl;at tahun-tahun sebelumnya.
Diikuti oleh 137
orang peserta, jalannya Diklat sangat lancar dan tidak mendapat kendala yang
terlalu merepotkan. Hal ini diakui oleh Presiden BEM 2015, Hendri Ramdhoni,
yang dalam sesi evaluasi mengatakan bahwa acara ini tidak terlepas dari
kejelian Ketua IMPROVE 2015, Adrian Bagus Prakoso, dalam memilih dan menyeleksi
panitia yang terlibat. Hal ini memang tidak bisa dipungkiri, karena ketika
redaktur mencari tahu, ternyata memang panitia diisi oleh nama-nama besar yang
sudah malang-melintang da-lam dunia kepanitiaan mahasiswa PKH, seperti
Lia Aulia, Lovy Cendya, Hasbi Assidiqi, dan juga nama-nama lainnya. Dengan
sumber daya manusia yang mumpuni, tidak mengagetkan kalau Presiden dan Mantan
Petinggi IM-PROVE dahulu memuji acara ini sebagai acara yang lebih berbeda dari
pada tahun - tahun sebelumnya . Malah aneh apabila acaranya jelek.
Materi dalam Diklat tahun ini
sejatinya sama dengan tahun-tahun sebelumnya, namun pengemasan yang lebih fun menjadi keung gul an tersendiri.
Karena memang panitia melakukan perombakan total dalam mekanisme materi dan
acara. Misalnya saja pada materi pengenalan IMPROVE yang dikoordinator oleh
Elsa Indra, panitia yang juga merupakan Wakil Ketua KEPETA 2015, alihalih
menggunakan sistem materi seminar seperti biasanya, pengenalan IMPROVE dikemas
menggunakan sistem stan se-hingga peserta tidak hanya diam, namun bisa mobile
dari satu stan ke yang lain. Begitu pula materi keprofesian yang dikoordinatori oleh Luh Putu Setiyanti,
yang dikemas dalam bentuk talk– show. Cara-cara ini diakui peserta lebih
menyenangkan da-ripada apabila kemasannya seperti sem-inar biasa. Acara juga
didukung oleh pemateri yang ekspert yaitu, drh. Dedi, drh. Awang Tedja, dan
drh. Toto Hen-darto.
Selain itu, dalam diklat ini juga
peserta mendapatkan tugas studi kasus yang dikoordinatori oleh Eki Bahtiar. Studi
kasus tersebut tidak hanya dikerjakan saja namun juga diso-sialisasikan kepada
masyarakat sekitar STPP Lawang. Tidak lupa panitia juga mengadakan kegiatan
Caraka Malam yang notabene merupakan trademark dari acara Diklat
IMPROVE. Hanya saja, tahun ini lebih seru. Tidak tanggung-tanggung, disediakan
4 hantu yang bertugas sebagai pem-bentuk mental peserta dalam Caraka. Ternyata
4 orang yang menjadi setan Caraka itu adalah para petinggi lembaga otonom,
yaitu Hendri Ramdhoni dan Nir-wan Maulana dari BEM serta Wijaya Kusuma dan
Danny Setiawan dari DPM. Meskipun tetap menggunakan format ―setan-setanan‖,
panitia menjelaskan bahwa tujuan Caraka bukanlah perpeloncoan, namun metode
pembentukan mental yang baik. Hal itu dikarenakan dalam Caraka ini panitia juga
menyisipkan misi bagi pesertanya sehingga maksud kegiatannya lebih jelas dan
bukan sekedar lucu-lucuan atau tindak perpeloncoan.
Dalam
acara yang diketu-ai oleh Rizqiza Andro Fahrian ini juga disediakan kegiatan
sharing panitia dengan peserta. Dalam kegiatan tersebut peserta bebas
mengkritik dan memberikan sa-ran bagi jalannya Diklat. Menurut panitia ini
merupakan cara yang sangat ampuh untuk mengevalua-si acara secara langsung dan
juga memperdekat hubungan panitia dan peserta Diklat.
Yang
berbeda lagi, trainer Diklat tahun ini bukan hanya men-jadi evaluator bagi
peserta, namun juga bagi panitia. Hal ini membuat suasana semi militer yang
diterap-kan menjadi semakin kental. Meskipun begitu koordinator trainer yang
juga Ketua IMPROVE 2015, Adrian Bagus, mengemukakan bahwa trainer tidak terlalu
menekan panitia, Ya walaupun disini kami bertugas untuk mengatur panitia juga,
tapi kami tidak mau terlalu keras karena kami tahu panitia capek. Mereka
sudah memberikan yang terbaik, jadi kami juga mengapresiasi hasil ker-ja mereka
yang bisa membuat acara sebagus ini dengan persiapan kurang dari sebulan,‖
ungkapnya dalam sesi evaluasi, diikuti applause panitia. (AB)
0 comments:
Post a Comment