Tumpang-Candida— Tanda keanggotaan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PKH UB tahun 2015 akhirnya resmi disematkan kepada staf ahli dan staf muda BEM tahun 2015, setelah BEM melalui Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) mengadakan Training Organization BEM 2015 dengan tema “Eksekutif Berkarakter”, di Wisma Gunung Tabor, Tumpang, pada Sabtu-Minggu (28—29/3). Training Organization ini diikuti oleh seluruh staf muda BEM yang berasal dari angkatan 2013 dan 2014, staf ahli BEM, serta BPI BPH BEM 2015. Selain itu, TO juga dihadiri oleh DPM PKH UB, Danny Setiawan Santoso dan Dicky Yoga.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh mantan-mantan presiden BEM tahun lalu ini, diberikan materi-materi sesuai tema yang dibawakan secara menarik oleh para pemateri yang terdiri atas sarjana, dosen, serta mahasiswa-mahasiswa yang masih aktif kuliah. Setiap materi pun berjalan dengan sangat meriah kendati jadwalnya padat dan hari hujan. Dinginnya cuaca Tumpang pun tidak menyurutkan semangat peserta TO dalam mendengarkan setiap materi yang diberikan.
Materi pertama mengenai manajemen konflik dibawakan oleh lulusan Fakultas Hukum UB. Selain membawakan materi, beliau juga memberikan simulasi manajemen konflik yang diikuti dengan sangat antusias oleh peserta-peserta TO. Dalam materi tersebut peserta dilatih untuk focus pada tujuan organisasi, dan mengerti bagaimana mengatasi beragam konflik yang terjadi dalam kehidupan berorganisasi, baik internal maupun antar organisasi.
Materi kedua oleh drh. Herlina Pratiwi membahas tentang moral dan karakter yang baik sebagai seorang eksekutif. Drh. Herlina Pratiwi sendiri bukan lah orang yang asing dalam setiap kegiatan mahasiswa PKH, karena beliau sangat aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan mentoring An-Nahl serta Pemilwa PKH UB.
Materi ketiga yang tidak kalah seru mendatangkan empat orang mahasiswa sebagai pemateri yaitu: Ganendra Awang (angkatan 2010), Faras Shanda (angkatan 2010), Afwan Fitra (angkatan 2010), dan juga Yusran Karima (angkatan 2011). Masing-masing pemateri membawakan topik berbeda, yaitu edukasi, entrepreneur, lingkungan hidup, dan sosial politik. Setelah materi juga dilanjutkan dengan simulasi debat yang juga disaksikan oleh para mentor. Simulasi debat antar kelompok peserta berlangsung sangat panas dan meriah.
Bahkan para mentor yang menyaksikan debat pun mengaku kagum terhadap antusiasme peserta dalam mempertahankan argument mereka. Hal ini juga diakui oleh pemateri manajemen konflik yang bahkan sampai menanyakan hal apa yang panita terapkan sehingga peserta bisa demikian antusias. Selain materi, peserta juga mendapatkan outbond dan character building dari para trainer yang notabene berasal dari panitia dan BPI-BPH BEM 2015. Kendati acara yang padat memaksa mereka merasakan kantuk karena waktu tidur yang lebih sedikit, namun outbond berjalan dengan lancar dan meriah.
Acara puncak penyematan sendiri tidak dilakukan di akhir acara melainkan pada hari Minggu sebelum sholat subuh. Penyematan berlangsung sangat kusyuk dan dipimpin sendiri oleh Presiden BEM 2015, Hendri Ramdhoni. Dalam kegiatan penyematan Hendri menekankan pada setiap staf ahli dan staf muda agar mereka harus memiliki karakter yang kuat, serta kreatif. Beliau menegaskan bahwa kreatifitas adalah hal yang sangat penting bagi seorang eksekutif, karena mereka akan selalu dituntut untuk berpikir dalam menghadapi setiap tantangan yang datang.
TO BEM 2015 ditutup dengan penyematan logo BEM Responsive 2015 ke lengan almamater peserta TO yang menandai bahwa mereka telah resmi menjadi anggota keluarga BEM PKH 2015, dengan harapan yang sama, semoga BEM 2015 selalu amanah. (AB)
0 comments:
Post a Comment