Malang-CANDIDA.
Salam! Cinta! Besar! Poll! Seruan tersebut menggema luar biasa di ruang auditorium Sekolah Tinggi Penyuluh
Pertanian (STPP) Lawang, diserukan dengan lantang oleh peserta diklat IMPROVE
FKH UB. Diklat IMPROVE yang diadakan selama 3 hari yaitu dimulai pada
tanggal 18 hingga 20 Maret 2016 ini
memiliki tema “Generasi Revolusioner,
Berorientasi Veteriner”. Acara yang diikuti oleh 180 peserta dari angkatan
2015 dan 2014 ini tergolong berjalan dengan sukses meskipun kepanitian
terbentuk hanya dalam waktu singkat. Diklat IMPROVE ini merupakan gerbang utama
untuk calon anggota IMPROVE agar dapat bergabung dengan 4 divisi IMPROVE yaitu
KEPETA, KELAWAR, KESPER dan KERTAS. Selain itu, dengan menjadi anggota IMPROVE,
mahasiswa FKH UB dapat magang secara resmi ke beberapa tempat yang diinginkan
guna menambah skill dan wawasan dalam bidang Kedokteran Hewan.
Pada hari pertama acara diisi dengan
materi pengenalan IMPROVE yang menjelaskan tentang struktur organisasi IMPROVE
yang disebut dengan Dewan Pimpinan IMPROVE, terdiri dari BPI IMPROVE dan 4
Ketua Divisi. Kemudian
disusul materi kedua yaitu pengenalan setiap divisi IMPROVE yang dibagi menjadi
empat stand dimana setiap divisi IMPROVE membawa hewan dan beberapa atribut
yang dapat menarik minat peserta. Pengenalan setiap divisi IMPROVE ini
bertujuan untuk menarik peserta untuk menjadi bagian dari divisi yang ada pada
IMPROVE dan mengenalkan bahwa setiap divisi memiliki konsentrasi peminatan yang
berbeda dari satu divisi dengan divisi IMPROVE yang lain.
Rangkaian
acara hari ke 2 diawali dengan ibadah sholat shubuh, disini peserta dituntut
untuk siap 30 menit sebelum acara pertama dimulai guna melatih kedisiplinan peserta.
Kemuadian dilanjutkan dengan outbond.
Pada outbond ini terdapat 9 pos, setiap
pos memiliki misi tertentu dari 4 divisi IMPROVE. Pada setiap pos, 18 kelompok
peserta diklat diberi game untuk diselesaikan dengan cara melawan kelompok lain
dan di setiap akhir permainan panitia yang berada di pos memberikan pertanyaan
tentang esensi dari setiap games tersebut. Di akhir acara outbond peserta
diberi clue dan dituntut untuk
memecahkan clue bersama-sama dengan cara
menggabungkan semua clue yang telah
diberikan pada setiap kelompok. Setelah Outbond peserta dipersilahkan untuk
bersih diri dan mempersiapkan diri untuk puncak materi yaitu materi Keprofesian
I dan Keprofesian II. peserta diklat Improve mendapatkan materi Keprofesian I
tentang kelompok Pet Animal (KEPETA)
oleh drh. Awang Tedja, S.ked., AMP dan Kelompok Satwa Liar, Eksotik dan
Aquatik (KELAWAR) oleh drh. Roosy Margaretha. Sedangkan untuk materi
keprofesian II tentang Kelompok Ternak Besar (KERTAS) dengan pemateri drh.
Iskandar Muda, M.Sc. dan Kelompok Perunggasan (KESPER) dengan pemateri drh.
Faris Nurhanafi.
Setelah waktu istirahat cukup pada sore
hari hingga pukul 19.45 WIB, seluruh peserta melakukan puncak kegiatan pada
malam hari dengan melakukan “Caraka”. Caraka merupakan kegiatan jalan malam
atau biasa disebut sebagai jerit malam dengan menyampaikan pesan pada setiap
pos yang dilalui dan diberi pertanyaan untuk mendapatkan sebuah clue yang akan dipecahkan bersama di
akhir acara. Keesokan harinya, acara terakhir yaitu Pengabdian Masyarakat
(Pengmas) yang dilakukan di Pasar Minggu STPP, peserta dituntut untuk dapat
menjelaskan sebuah topik mengenai Kedokteran Hewan kepada masyarakat dan sebagai
imbalan peserta akan mendapat nilai dari masyarakat secara langsung. Acara
ditutup dengan apel penutupan yang diikuti dengan pengukuhan anggota IMPROVE
secara simbolis oleh ketua IMPROVE (AR).
0 comments:
Post a Comment