.

Monday, July 6, 2015

Cerita dibalik Berita


        Mungkin pembaca tidak asing mengenai judul diatas. Judul tersebut penulis ambil dari salah satu buku mengenai cerita dunia pers dan jurnalistik wartawan Harian Umum Republika. Namun tulisan ini bukan untuk mereview buku tersebut, sehubungan dengan #Candida’sReborn penulis ingin pembaca sekalian mengetahui arti penting pers sebenarnya dan beberapa kejadian menarik terkait dunia pers.
        
           Masih ingatkah pembaca tentang kisah wartawan yang menghentikan aksi pemerkosaan siswi SMP Agustus 2014 lalu? Ketika itu wartawan yang hendak meliput acara di Gedung Bank Indonesia di Cirebon secara tidak sengaja melihat kejadian tersebut dari lantai 2 Gedung BI Cirebon, para wartawan yang berada disana sempat mengabadikan kejadian tersebut kemudian datang menolong siswi SMP yang hendak diperkosa tersebut. Dengan adanya foto yang diabadikan oleh wartawan merupakan bukti yang sangat berguna dalam menangkap pelaku dari kejadian tersebut.
        
           Pernahkah terpikir oleh pembaca sekalian mengenai berita yang terjadi dalam konflik antara Palestina-Israel yang diambil ekslusif oleh wartawan disana. Ya, para wartawan tersebut harus berjuang mempertahankan hidup dan matinya hanya untuk menyajikan berita terkait perkembangan disana kepadaseluruh penduduk dunia. Tak jarang wartawan tersebut harus gugur dalam melaksanakan tugasnya. Salah satunya yaitu Hamed Shehab, wartawan TV Al-Aqsa, Palestina yang tewas terkena serangan udara Israel saat hendak pulang kerumahnya. Organisasi wartawan Palestina mengutuk kejadian yang menimbulkan kematian anggota pers yang banyak ditargetkan Israel karena dianggap melawan kebebasan pers.
 
       Berikutnya yaitu foto oleh Kevin Carter saat berada di Sudan. Carter yang semulanya hendak mengambil foto mengenai pemberontakan yang ada disana beralih mengambil foto mengenai seorang anak perempuan yang kelaparan dan tidak sanggup berjalan lagi, sedangkan seekor burung pemakan bangkai telah siap dibelakang anak tersebut. Foto yang dimuat dalam New York Times ini banyak menuai protes karena Carter yang tidak menolong dan cenderung mengambil foto anak itu, namun dengan adanya foto tersebut tentu pembaca tahu bagaimana kondisi masyarakat yang berada disana.

        Kisah selanjutnya datang dari Indonesia, dimana salah satu wartawan bernama Fuad Muhammad Syafruddin atau biasa dipanggil Udin meninggal akibat dianiaya oleh orang tidak dikenal di rumahnya. Kematian Udin berkaitan dengan berita-berita yang ditulisnya, karena memang hampir semua berita-berita yang ditulis Udin merupakan berita-berita yang cukup kritis dalam memuat kejadian di masyarakat.
       Menjadi sebuah risiko memang saat wartawan menyajikan suatu berita kepada publik, namun berita yang disajikan kepada publik pun juga berguna untuk menghilangkan kehausan masyarakan saat ini akan informasi mengenai suatu kejadian. Menjadi wartawan juga bukan melulu mengenai risiko, namun juga menjadi ‘malaikat’ penolong dalam setiap tulisan maupun gambar yang diambil. (NMC)

#D-71Candida’sReborn

0 comments:

Post a Comment