UAS semester genap yang bertepatan dengan Bulan Ramadhan 1436H ini akhirnya telah usai. Kini lebaranpun kian dekat, waktunya bagi mahasiswa rantau Malang pulkam (pulang kampung) untuk mengganti liburan yang tersita dengan masa libur panjang bersama keluarga hingga Bulan September nanti. Alhasil, saat ini Malang semakin hari semakin lengang akibat ditinggalkan para mahasiswa yang satu-persatu kembali ke daerah asalnya. Asyiknya, tidak ada lagi macet-macet di sekitar kawasan kampus, khususnya Brawijaya. Kondisi kampus sendiri juga sudah mulai sepi. Teras perpustakaan yang biasanya ramai oleh para mahasiswa yang berburu jaringan internet gratis juga sudah mulai kosong.
Namun ternyata, tidak semua mahasiswa bisa langsung pulang. Masih banyak juga mahasiswa yang setia stay di Malang hingga H-beberapa hari lebaran, contohnya teman-teman Panitia PK2MU yang berdasarkan ketentuan baru diperbolehkan pulang H-7 lebaran. Ini adalah konsekuensi atas komitmen mereka untuk berkontribusi sebagai bagian dari acara terbesar Kampus Brawijaya yaitu PK2MU, yang pastinya menyebabkan libur mereka terpotong dan otomatis keberadaan mereka di rumah juga tidak bisa berlangsung lama. Penyelenggaraan PK2MU sendiri sebenarnya masih sekitar 2 bulan lagi namun persiapannya sudah dimulai sejak satu bulan yang lalu, karena tidak dapat dipungkiri lagi bahwa acara terbesar di Universita Brawijaya ini membutuhkan persiapan matang yang cukup panjang. Dimana sekitar 12.000 orang mahasiswa baru akan berpartisipasi dalam acara ini, sehingga panitia harus mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan jauh-jauh hari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat hari H nanti.
FYI (For Your Information) salah satu dari panitia PK2MU tersebut ternyata ada kolega Mak Can, Faradina Kusumasdiyanti Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Angkatan 2013 kelas C. Fara, begitu sapaan kolega Mak Can ini merupakan salah satu Panitia PK2MU yang tergabung dalam divisi kesehatan. Saat Mak Can bertanya apa alasan Ia ikut serta dalam kepanitiaan ini dan bagimana perasaannya belum bisa pulang hingga saat ini, Fara pun memberikan jawaban, “Dari awal aku sudah tahu dan benar-benar paham dengan isi kontrak dan juga konsekuensi dari keikutsertaanku dalam kepanitiaan ini. Masa liburku otomatis akan terpotong banyak sekali dan pastinya keberadaanku dirumah bersama keluarga tidaklah lama. Dalam hal ini aku rela mengambil risiko untuk ikut dalam kepanitiaan ini karena aku memang sangat ingin mencoba pengalaman baru khususnya untuk bekerja sama dengan orang-orang baru yang sangat berbeda karakter satu sama lain dalam satu tim dan hal tersebut pastinya akan semakin melatihku untuk bersikap bijak, toleran, tenggang rasa dan mengontrol ego. Poin pentingnya, aku ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi bagian dari kepanitiaan tingkat universitas khususnya PK2MU ini. Jujur, kalau dibilang ingin cepat pulang memang benar, apalagi teman-teman kos sudah banyak yang pulang dan hal itu membuatku merasa kesepian dan sedih. Ditambah lagi teman-teman yang kuliah jauh dari rumah sepertiku sudah banyak yang pulang. Mereka selalu menanyakan kapan aku pulang dan mengajak bertemu, tetapi aku belum bisa memberi jawaban kapan pulang karena memang belum pasti bisa pulang kapan. Saat ini hal yang paling sulit ditahan sebenarnya adalah rasa kangen pada keluarga, apalagi satu semester ini aku belum pernah pulang sama sekali. Ya....intinya menguatkan diri saja, kangennya ditahan dulu, karena tidak setiap tahun juga ikut acara seperti ini”. Wahhh... keren deh kolega Mak Can satu ini, antusias dan semangatnya keren. Empat jempol untuk Fara, komitmennya luar biasa dehh.....!!!! (FH)
Namun ternyata, tidak semua mahasiswa bisa langsung pulang. Masih banyak juga mahasiswa yang setia stay di Malang hingga H-beberapa hari lebaran, contohnya teman-teman Panitia PK2MU yang berdasarkan ketentuan baru diperbolehkan pulang H-7 lebaran. Ini adalah konsekuensi atas komitmen mereka untuk berkontribusi sebagai bagian dari acara terbesar Kampus Brawijaya yaitu PK2MU, yang pastinya menyebabkan libur mereka terpotong dan otomatis keberadaan mereka di rumah juga tidak bisa berlangsung lama. Penyelenggaraan PK2MU sendiri sebenarnya masih sekitar 2 bulan lagi namun persiapannya sudah dimulai sejak satu bulan yang lalu, karena tidak dapat dipungkiri lagi bahwa acara terbesar di Universita Brawijaya ini membutuhkan persiapan matang yang cukup panjang. Dimana sekitar 12.000 orang mahasiswa baru akan berpartisipasi dalam acara ini, sehingga panitia harus mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan jauh-jauh hari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat hari H nanti.
FYI (For Your Information) salah satu dari panitia PK2MU tersebut ternyata ada kolega Mak Can, Faradina Kusumasdiyanti Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Angkatan 2013 kelas C. Fara, begitu sapaan kolega Mak Can ini merupakan salah satu Panitia PK2MU yang tergabung dalam divisi kesehatan. Saat Mak Can bertanya apa alasan Ia ikut serta dalam kepanitiaan ini dan bagimana perasaannya belum bisa pulang hingga saat ini, Fara pun memberikan jawaban, “Dari awal aku sudah tahu dan benar-benar paham dengan isi kontrak dan juga konsekuensi dari keikutsertaanku dalam kepanitiaan ini. Masa liburku otomatis akan terpotong banyak sekali dan pastinya keberadaanku dirumah bersama keluarga tidaklah lama. Dalam hal ini aku rela mengambil risiko untuk ikut dalam kepanitiaan ini karena aku memang sangat ingin mencoba pengalaman baru khususnya untuk bekerja sama dengan orang-orang baru yang sangat berbeda karakter satu sama lain dalam satu tim dan hal tersebut pastinya akan semakin melatihku untuk bersikap bijak, toleran, tenggang rasa dan mengontrol ego. Poin pentingnya, aku ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi bagian dari kepanitiaan tingkat universitas khususnya PK2MU ini. Jujur, kalau dibilang ingin cepat pulang memang benar, apalagi teman-teman kos sudah banyak yang pulang dan hal itu membuatku merasa kesepian dan sedih. Ditambah lagi teman-teman yang kuliah jauh dari rumah sepertiku sudah banyak yang pulang. Mereka selalu menanyakan kapan aku pulang dan mengajak bertemu, tetapi aku belum bisa memberi jawaban kapan pulang karena memang belum pasti bisa pulang kapan. Saat ini hal yang paling sulit ditahan sebenarnya adalah rasa kangen pada keluarga, apalagi satu semester ini aku belum pernah pulang sama sekali. Ya....intinya menguatkan diri saja, kangennya ditahan dulu, karena tidak setiap tahun juga ikut acara seperti ini”. Wahhh... keren deh kolega Mak Can satu ini, antusias dan semangatnya keren. Empat jempol untuk Fara, komitmennya luar biasa dehh.....!!!! (FH)
#72DaysOfCandidaReborn
0 comments:
Post a Comment